Page 206 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 206

Demikian pula menurut Dr. Gangga Prasad Uphadyaya dalam bukunya Vedic Culture.
                   Jika  ada  orang  yang  tingkat  kecerdasannya  rendah,  yang  tidak  dapat  menentukan
                   pekerjaan  apa  yang  harus  dipilihnya  untuk  dirinya  sendiri,  ia  tidak  akan  dibiarkan
                   hidup malas berpangku tangan saja, kemalasan itu sangat berbahaya bagi masyarakat.
                   Masyarakat memaksakan untuk mengerjakan sesuatu atas petunjuk dan pengawasan
                   mereka yang dapat memilih dan memimpinnya. Orang yang demikian dinamai kaum
                   Śudra, orang malang. Kemalangan ini yang menyebabkan ia diletakkan dalam tingkat
                   yang paling rendah, bukan dipaksakan kepadanya oleh masyarakat. la menjadi Śudra
                   bukan karena dipaksa oleh masyarakat. la menjadi demikian karena ia tidak dapat dan
                   tidak mampu karena kelemahan-kelemahannya sendiri. Meskipun demikian iapun tidak
                   dibuang oleh masyarakat, ia masih tetap sebagai salah seorang anggotanya.
                      Dari  seluruh  uraian  di  atas  dapatlah  disimpulkan  bahwa  Varna  Śudra  itu
                   adalah  mereka  yang  memenuhi  kebutuhannya  dengan  menjadi  pelayan,  pesuruh
                   atau pembantu orang lain. Atau golongan fungsional yang setiap orangnya hanya
                   memiliki kekuatan jasmaniah, ketaatan, serta bakat kelahiran untuk sebagai pelaku
                   utama dalam tugas-tugas memakmurkan masyarakat, negara, dan umat manusia atas
                   petunjuk-petunjuk dari golongan fungsional lainnya.


                   Uji Kompetensi

                   1.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan Catur Varna ?
                   2.  Sebutkan  dan  jelaskan  sloka  dalam  kitab  Bhagavadgītā  yang  memberikan
                      penjelasan tentang Catur Varna !
                   3.  Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari Catur Varna!
                   4.  Sebutkan dan jelaskan kewajiban seorang Kṣatriya !
                   5.  Apakah tugas seorang Varna Waisya dalam Catur Varna!



                    D. Catur Varna dan Profesionalisme

                   Renungan

                      Ajaran Catur Varna ini sesungguhnya filosofi profesionalisme menurut Hindu.
                   Sayang  ajaran  yang  sangat  mulia  dan  luhur  ini  dikotori  oleh  bintik-bintik  hitam
                   sejarah masa lampau yang menjungkirbalikan secara total ajaran Catur Varna itu
                   menjadi kasta. Hal ini membuat terpuruknya citra Hindu di mata masyarakat luas.
                   Oleh karena itu dalam Pesamuan Agung PHDI, 26-29 Oktober 2002 di Mataram
                   ini, ajaran Catur Varna itu akan dikembalikan pada fungsinya yang semula sesuai
                   perkembangan dan tuntutan masyarakat.
                      Pada  Pesamuan Agung  tahun  2000  di  Denpasar  masalah  pengembalian  ajaran
                   Catur  Varna  ini  sudah  pernah  diajukan  kepada  sabha  pandita  untuk  ditetapkan
                   menjadi bhisama. Usul itu tinggal usul sampai akhirnya datang Maha Sabha VIII,
                   bhisama tersebut tidak disidangkan oleh sabha pandita saat itu. Karena sesuai dengan



                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   199
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211