Page 12 - MENGENAL SDIT BUNAYYA
P. 12

   Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan

                                  waktu yang dijadwalkan.
                                     Keempat,  pengintegrasian  budaya  mutu  melalui  kegiatan

                              keagamaan yang diantaranya Program Bina Pribadi Islami (BPI) yang

                              diikuti  oleh  seluruh  peserta  didik  setiap  sekali  seminggu,  Ekskul  Al-
                              Qur’an yang berupa Tahsin-Tahfizul Qur’an di sore hari setiap senin dan

                              kamis,  adanya  Peringatan  Hari  Besar  Islam,  Festival  PAI  yang
                              dilaksanakan pada saat Pasca Semester, Malam Bina Iman dan Taqwa

                              (MABIT),  Gerakan  Subuh  Berjama’ah  (GSB),  Manasik  Haji,
                              Penyembelihan  hewan  qur’ban,  dzikir  Akbar,  pemutaran  murrottal  Al-

                              Qur’an, khatmul qur’an, Sidang Munaqosah dan wisudah tahfidz untuk

                              kelas  6  sebagai  syarat  kelulusan  serta  tahsinul  dan  tahfidzul  Qur’an
                              untuk  guru.  Untuk  menerapkan  pengintegrasian  budaya  mutu  lewat

                              kegiatan-kegiatan  yang  diprogramkan  tersebut  harus  direncanakan,
                              diorganisasikan dan dilaksanakan dengan baik. Selain itu seluruh warga

                              sekolah  ditekankan  mengikuti  kegiatan  keagamaan  yang  telah
                              diprogramkan oleh sekolah, selain sebagai teladan dan juga diharapkan

                              dapat  menciptakan  suasana  atau  budaya  yang  kondusif  dan  juga

                              menciptakan komitmen yang tinggi untuk mewujudkan tujuan sekolah.
                                     Pelaksanaan penilaian proses pembelajaran di SD IT BUNAYYA

                              PADANGSIDIMPUAN  yang  dilakukan  pertama  sekali  adalah

                              menginformasikan  rancangan  penilaian  dan  kriteria  penilaian  kepada
                              peserta didik dan guru membuat kisi-kisi soal yang mencakup tiga ranah

                              yakni  ranah  kognitif  (pengetahuan),  afektif  (sikap  spiritual  dan  sosial)
                              dan ranah psikomotor (keterampilan) dengan menggunakan instrument

                              dan rubrik penilaian yang sesuai. Dalam rangka melaksanakan penilaian
                              autentik yang baik, guru harus memahami secara jelas tujuan yang ingin

                              dicapai.  Untuk  itu,  guru  harus  bertanya  pada  diri  sendiri,  khususnya

                              berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan dan keterampilan apa yang
                              akan  dinilai;  (2)  fokus  penilaian  akan  dilakukan,  misalnya,  berkaitan

                              dengan  sikap,  pengetahuan  dan  keterampilan;  dan  (3)  tingkat
                              pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti  penalaran, memori, atau

                              proses.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17