Page 10 - MENGENAL SDIT BUNAYYA
P. 10
yang telah dicantumkan pada RPP dan perangkat pembelajaran lainnya.
Pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan metode pendekatan
tematik TERPADU yang dapat membentuk karakter islami serta evaluasi dan
tindak lanjut yang bermuatan budaya islami. Proses pelaksanaan
pembelajaran tatap muka menggunakan alokasi waktu selama 35 menit
setiap pergantian jam pelajaran. Ketika istirahat, peserta didik diarahkan untuk
makan snack bersama dengan membaca doa makan dengan tertib, saat itu
juga guru menekankan adab makan yang baik. Penerapan budaya mutu di
dalam kelas menjadi tanggung jawab penuh guru. Guru mengupayakan
dalam penyampaian materi selalu menghubungkan dengan kekuasaan dan
kebesaran Allah SWT. Sebagai contoh, pada pelajaran IPA khususnya selalu
dikaitkan bahwa kekayaan dan keajaiban alam semesta merupakan tanda-
tanda kebesaran Allah SWT.
Selain itu kegiatan pembelajaran peserta didik tidak hanya di dalam
kelas (indoor) tetapi dilakukan juga pembelajaran out door sesuai dengan
indikator yang akan dicapai . Saat inilah guru memanfaatkan model
pembelajaran PAILKEM Sebagai contoh peserta didik kelas 2 yang
melakukan Bakti sosial dengan berkunjung ke Panti Asuhan yang sesuai
dengan indikator yang diharapkan yakni menumbuhkan sikap peduli terhadap
sesama sesuai dengan sila kedua Pancasila. Kemudian kelas 4 dan 5 yang
melakukan kunjungan ke Pabrik Salak sesuai dengan indikator yang
diharapkan yakni peserta didik diharapkan mengetahui kegiatan ekonomi
masyarakat di bidang industri. Kegiatan ini selain dapat memberikan
pengalaman belajar yang menyenangkan juga peserta didik dapat
berinteraksi secara langsung dengan masyarakat melalui kegiatan
wawancara.
Dalam proses pembelajaran juga, jika ada pemberian
teguran/peringatan/hukuman kepada peserta didik, guru dapat meminta
peserta didik dengan beristiqfar, meminta maaf atau hukuman yang mendidik
dan berhubungan dengan ajaran agama islam. Secara umum bahwa seluruh
waktu peserta didik di sekolah, adalah peluang sekolah untuk melakukan
pembinaan dan pembiasaan. Tidak hanya pembelajaran di kelas, tetapi
moment awal pagi, menjelang pulang sekolah, waktu istirahat, waktu sholat
dan makan siang juga dioptimalkan untuk pembinaan dan pembiasaan.