Page 22 - PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS RISET oke_Neat
P. 22
BAB II
PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL
A. Konsep Pembelajaran Sejarah Lokal
Pembelajaran sejarah mengajarkan peserta didik
untuk menghargai masa lalu dan melindungi serta
mempromosikan budaya mereka sendiri. Tujuan
mempelajari sejarah adalah untuk menanamkan semangat
kebangsaan, cinta tanah air, bangsa dan negara, serta sadar
untuk menjawab untuk apa ia dilahirkan (Quanchi & So’o,
2003). Sebagai subjek kunci, sejarah menyediakan
informasi yang penting untuk memahami hal-hal umum
dalam bacaan sehari-hari seperti nama, tempat, tanggal,
peristiwa dan lain lain. Oleh karena itu pengetahuan tentang
sejarah, atau bahkan makna sejarah menjadi bagian dari
kesadaran diri terhadap lingkungan. Untuk saat ini yang
paling penting adalah bagaimana sejarah yang diajarkan di
sekolah dapat memiliki peran strategis di dalam
menanamkan nilai-nilai di dalam diri peserta didik sehingga
memiliki kesadaran terhadap eksistensi bangsanya
(Kochhar, 2008).
Pembelajaran sejarah menjadi sarana yang tepat
untuk menanamkan nilai-nilai yang baik (Sopacua et al.,
2020), pembelajaran sejarah seharusnya mengedepankan
moral (Bartelds et al., 2020). Oleh karena itu, pengajaran
sejarah yang terlalu mengedepankan aspek kognitif tidak
akan banyak pengaruhnya dalam rangka memantapkan jati
diri kepribadian bangsa. Berdasarkan hal tersebut, jelas
terlihat bahwa materi pendidikan sejarah sangat potensial
bahkan esensial untuk mengembangkan pendidikan budaya
dan karakter bangsa. Untuk itu materi pembelajaran sejarah
harus menjadi materi yang dapat menjelaskan kenyataan
kehidupan masa sekarang, arah perubahan, tradisi, nilai,
moral, semangat perjuangan yang hidup di masyarakat yang
masih diwariskan hingga masa kini.
18