Page 26 - PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS RISET oke_Neat
P. 26

Dewasa  ini,  mata  pelajaran  sejarah  sering  dianggap
               sebuah  mata  pelajaran  yang  kurang  disukai  oleh  peserta
               didik.  Indikasi  kurang  tertariknya  peserta  didik  terhadap
               mapel ini dapat dilihat pada banyaknya peserta didik yang
               jenuh dan bosan ketika mengikuti kegiatan belajar sejarah
               di  sekolah.  Umumnya  kebencian  mereka  terletak  pada
               materi  ajar  sejarah  yang  terkait  dengan  hafalan  angka-
               angka tanggal, tahun, nama peristiwa, nama tempat, artefak,
               dan tokoh yang bagi peserta didik sangat tidak menarik dan
               menjemukan.
                          Ada  lagi  yang  menganggap  bahwa  letak
               kejemuan  mereka  lebih  pada  figur  guru  yang  kurang
               profesional  dalam  mengajar  sejarah.  Banyak  guru
               menyampaikan  materi  secara  texbook,  tanpa  variasi,
               monoton,  kurang  humor,  dan  tetap  menggunakan  metode
               ceramah  yang  membosankan.  Banyak  guru  yang  belum
               mempergunakan  fasilitas  media  mengajar.  Mereka  tidak
               mempergunakan  peta,  foto,  replika  candi,  artefak,  fosil,
               sampai      tidak    mengoptimalkan       fungsi    teknologi
               pembelajaran  yang  berbasis  internet  atau  multi  media.  Di
               tambah  lagi,  guru  sejarah  sering  memberikan  soal  dan
               pertanyaan yang sulit-sulit.
                     Pada  dasarnya  pembelajaran  sejarah  lokal  agak
               berbeda  dengan  sejarah  lokal  itu  sendiri.  Sejarah  lokal
               berarti  proses  kegiatan  belajar  di  lingkungan  pendidikan
               formal  yang  sasarannya  adalah  keberhasilan  proses  itu
               sendiri  dalam  mencapai  tujuan  yang  telah  ditetapkan
               sebelumnya  dalam  kurikulum.  Sebaliknya,  pembelajaran
               sejarah  lokal  adalah  kegiatan  dalam  rangka  pencapaian
               pengetahuan  tentang  peristiwa  sejarah  yang  dijadikan
               sasaran  studi  dengan  mengutamakan  proses  belajar  yang
               punya sasaran-sasaran khusus yang jelas (Dymond, 2006).
                     Bahkan  pengajaran  sejarah  lokal  mampu  menerobos
               batas antara dunia sosiologis-psikologis ketika peserta didik
               secara  langsung  mengenal  dan  menghayati  lingkungan
               masyarakatnya  di  mana  mereka  bagian  dari  komunitas
               lingkungannya.  Bahkan  Sejarah  lokal  dapat  memperkuat


                                                                               22
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31