Page 44 - PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS RISET oke_Neat
P. 44
masyarakat. Sejarah dapat memberikan pelajaran yang
bermakna bagi pembacanya, sehingga dengan belajar
sejarah orang dapat menarik sebuah kesimpulan dan
menjadikanya pelajaran untuk melangkah dimasa depan.
Adapun indikator keterampilan berpikir historis
dalam pembelajaran sejarah mencakup keterampilan
dasar (basic skill) dan keterampilan penelitian sejarah
(historical research capabilities) beserta indikatornya.
Keterampilan dasar (basic skill) terdiri atas: (a)
keterampilan berpikir kronologis, (b) keterampilan
mengidentifikasi kesinambungan dan perubahan, dan (c)
keterampilan menganalisis sebab dan akibat. Sementara
keterampilan penelitian sejarah (historical research
capabilities) terdiri atas: (a) keterampilan membangun
arti penting sejarah, (b) keterampilan merekam
data/informasi/sumber sejarah, (c) keterampilan
menggunakan dan menganalisis sumber-sumber sejarah,
(d) keterampilan merancang penelitian sejarah, dan (e)
keterampilan melaporkan hasil penelitian sejarah.
Penilaian keterampilan berpikir historis dalam
pembelajaran sejarah lokal berbasis riset dapat
dilakukan dalam bentuk portofolio. Keterampilan
berpikir historis merupakan bagian dari keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Sutimin et al., 2018) . Sehingga
untuk menilai keterampilan tingkat tinggi juga harus
digunakan instrumen yang mampu mempromosikan
keterampilan tersebut. Instrumen penilaian portfolio
yang dikembangkan adalah untuk menilai keterampilan
penelitian sejarah (historical research capabilities).
Adapun indikator penilaian keterampilan penelitian
sejarah (historical research capabilities) sebagai berikut:
Tabel 2.1 Indikator Keterampilan Penelitian Sejarah
No Aspek Indikator Ketercapaian
Penilaian
1 Keterampilan Mengenali ciri/indikasi suatu peristiwa dikatakan
membangun sejarah.
arti penting Membedakan peristiwa sejarah dengan bukan sejarah.
sejarah Mengidentifikasi arti penting sejarah dari tulisan sejarah
tertentu.
40