Page 5 - PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS RISET oke_Neat
P. 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konsep Pembelajaran Berbasis Riset
Pada era globalisasi sekarang, keterampilan berpikir
kritis sangatlah berharga. Di era globalisasi, segala informasi
mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi bisa diakses
secara bebas; berpikir kritis memungkinkan seseorang
untuk tidak hanya memperoleh tetapi juga mempelajari
pengetahuan sebelum menerimanya. Berpikir kritis adalah
bakat penalaran tingkat tinggi yang telah dikaitkan dengan
perkembangan moral, perkembangan sosial, pertumbuhan
mental, perkembangan kognitif, dan perkembangan ilmiah
menurut (Zubaedah, 2010). Seseorang tidak akan dapat
maju tanpa kemampuan berpikir kritis, seperti
menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi, sebagaimana
dikemukakan oleh Firmadani (2017), dalam menghadapi
globalisasi berpikir kritis memungkinkan seseorang untuk
tumbuh sebagai manusia yang lebih baik. Kemampuan
berpikir kritis yang ditunjukkan dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran perlu untuk ditumbuhkan dan diasah
dalam bidang pendidikan, baik pendidikan dasar, menengah,
maupun tinggi. Peserta didik bukan hanya mampu
menghafal teori-teori sebagai hasil dari pembelajaran ini,
tetapi mereka juga akan mampu menghasilkan dan
merekonstruksi teknologi, ilmu pengetahuan dan menjadi
pemecah masalah.
Institusi yang menerapkan pembelajaran berfokus
pada peserta didik terbilang masih sangat minim. Sebagian
besar pembelajaran yang telah terjadi di semua jenjang
pendidikan masih berlangsung, dengan pendidik lebih
terlibat daripada muridnya dengan memberikan ceramah.
Pembelajaran tradisional membuat peserta didik tidak
berdaya dan tidak mampu mengkonstruksi informasi, yang
mengakibatkan rendahnya tingkat keaktifan, keterampilan
berpikir kritis, dan pemahaman yang minim oleh peserta
1