Page 7 - PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS RISET oke_Neat
P. 7
didik dan pengajar selama proses pembelajaran berlangsung
secara aktif. Agar peserta didik memperoleh kompetensi
yang dibutuhkan, pendidik bekerja sebagai fasilitator dan
mediator.
Tujuan pembelajaran berbasis penelitian adalah untuk
mengembangkan proses pembelajaran yang mengacu
kepada tugas-tugas seperti analisa, sintesa, dan penilaian,
serta untuk mengasah kemampuan peserta didik dan
pendidik untuk mengasimilasi dan menerapkan
pengetahuan (Sariada, 2019). Dalam konstruktivisme,
pembelajaran berbasis penelitian adalah cara pembelajaran
kooperatif, pencarian solusi, pembelajaran otentik,
pembelajaran kontekstual, serta penemuan inkuiri
(Rangkuti, 2016). Penemuan-penemuan penting dari
pembelajaran berbasis penelitian akan meningkatkan
optimalisasi dan profesionalisme pelaku pembelajaran
(Zulkarnaen, 2020).
Peserta didik harus mampu menguasai mata pelajaran
agar dapat menjawab permasalahan secara mandiri, sesuai
dengan komponen penelitian yang digunakan dalam
pembelajaran (Masfinatin, Murtafiah, & Krisdiana, 2019).
Banyak peserta didik berjuang untuk memecahkan masalah
(pertanyaan), terutama membuktikan masalah. Sebagian
besar peserta didik mengalami kesulitan dalam melakukan
investigasi. Peserta didik tidak mampu menemukan
hubungan antara teorema, definisi, dan postulat, sehingga
menghasilkan argumen yang tidak sistematis sehingga sulit
untuk dibuktikan atau dipecahkan. Akibat ketidakmampuan
mereka untuk membuktikan diri, peserta didik menjadi
frustasi. Dengan demikian, dibutuhkan pembelajaran yang
berorientasi pada pemecahan masalah sebagai model
pembelajaran berbasis penelitian yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kompetensi peserta didik.
Pembelajaran dimulai dengan penyajian soal-soal dalam
bentuk pembuktian, diawali dari yang paling mudah hingga
yang paling rumit, agar peserta didik memahami hubungan
antar konsep dan mampu mendemonstrasikan
pemahamannya.
3