Page 12 - plif.pdf.iisnabilaa
P. 12

Selain itu, dunia materi senantiasa bergerak dan berkembang sesuai keadaan, tempat dan waktu.
               Gerak materi adalah gerak sendiri karena gerak adalah bentuk kesadaran yang tidak bisa
               dilepaskan dari materi maka dapat dikatakan bahwa mempunyai gerak sendiri sebab esensi
               materi adalah gerak (intern materi) yang paling menentukan, sedang gerak ekstern hanya
               mempengaruhi saja. Contoh: Dalam suhu 50 derajat Celcius selama 21 hari maka telur akan
               menetaskan anak ayam, sedangkan dalam suhu dan waktu yang sama, batu tidak akan mungkin
               akan menetaskan anak ayam. Ini artinya bahwa setiap materi mempunyai sifat gerak
               sendirisendiri yang tidak bisa disamakan dengan materi yang lain. Jadi, gerak dalam/faktor intern
               yang paling menentukan, sedangkan gerak luar/faktor ekstern hanya syarat saja.


               Materi senantiasa bergerak dan berkembang, namun tidak menutup kemungkinan adanya
               keadaan materi yang diam. Diamnya materi bukan berarti materi itu berhenti bergerak atau
               materi itu talah hilang sifatnya yang esensial. Tapi diamnya materi disebabkan terjadinya
               keseimbangan antara gerak dalam materi (faktor intern) dengan gerak luar (faktor ekstern).
               Artinya, ada kesamaan kualitas antara gerak dalam dengan gerak luar. Contoh: seandainya
               seseorang mendorongkan kepalanya ke tembok dengan kekuatan dua tenaga kuda sedangkan
               tembok tidak juga runtuh. Maka dapat disimpulkan bahwa kemungkinan tembok mempunyai
               kekuatan lebih atau sama dengan dua tenaga kuda. Sehingga tembok tidak runtuh. Jika kekuatan
               tembok dibawah dua tenaga kuda. Dapat dipastikan tembok akan runtuh.

               2 Hukum Dialektika Materi

               Berangkat dari pengertian bahwa hukum dialektika adalah hukum tentang saling hubungan dan
               perkembangan gejala-gejala yang berlaku secara obyektif dalam dunia semesta. Maka dapat
               ditarik kesimpulan bahwa adanya saling hubungan dan perkembangan materi/gejala-gejala
               merupakan dua segi dialektika yang tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama lainnya.

               a.Tentang kontradiksi.
               Hukum tentang kontradiksi merupakan esensi dari hukum dialektika karena kontradiksi
               (Pertentangan) mengungkapkan sumber atau asal-usul dan hakekat perkembangan. Hukum
               kontardiksi mengajarkan bahwa segala sesuatu terdiri dari bagian-bagian atau segi-segi yang
               berbeda atau kontradiksi dan gerak atau perkembangan sesuatu itu terutama disebabkan adanya
               saling hubungan yang berupa persatuan dan perjuangan antara segi-segi yang berkontradiksi
               yang ada didalamnya.

               1. Keumuman kontradiksi


               Hukum kontradiksi adalah umum dan universal. Bahwa dalam fenomena material terdapat
               kontradiksi-kontradiksi yang terjadinya secara umum dalam seluruh proses gerak materi. Setiap
               hal tidak dibatasi oleh ruang dan waktu


               1) Kekhususan kontradiksi
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17