Page 17 - plif.pdf.iisnabilaa
P. 17

memahami serta mengaplikasikan aneka produk teknologi dengan baik dan benar, agar fungsi
               dari adanya teknologi, yakni membantu kehidupan manusia, dapat tercapai.Kesiapan yang
               dibutuhkan para pemakai teknologi ialah kesiapan pengethuan tentang produk tenologi maupun
               kesiapan mental untuk tidak menggunakan produk-produk teknologi yang mengakibatkan
               dampak negatif dan merugikan masyarakat.

               Berbicara mengenai sains dan teknologi, tentu saja tidak bisa dilepaskan dari konteks
               sosiobudaya yang melingkupi kelahirannya. Semua kajian keilmuan modern, ilmu sosial atau
               alam, berasal dari Amerika Utara dan Eropa Barat pada awal perkembangannya. Ilmu
               pengetahuan modern, para awal kelahirannya, menjadi bersifat “euro-sentris”.

               Menjadi seperti itu karena pengaruh para filosof Eropa modern seperti Rene Descartes, sangat
               dominan pada seluruh bangunan fisikanya Isaac Newton dan kimianya Lavosier. Keadaan
               menjadi seperti ini, dimana Amerika Utara dan Eropa Barat memegang hegemoni atas
               perkembangan sains dan teknologi (sainstek), karena di bagian dunia yang lain seperti China,
               Timur Tengah dan India, terjadi stagnasi besar-besaran di bidang sosial kebudayaan. Sebetulnya,
               kebudayaan China, Timur Tengah dan India pada waktu itu sempat lebih maju dari barat. Namun
               karena serangkaian perang saudara dan perebutan kekuasaan atau coup d’etat di China, Timur
               Tengah dan India akhirnya negara barat mampu menyalip mereka.


               1.  Pergeseran Paradigma

               Kita tidak mungkin mengabaikan, sumbangan seorang Isaac Newton dan Antoine Lavosier
               terhadap peradaban dunia. Tanpa kedua tokoh ini, ilmu fisika dan ilmu kimia tidak akan pernah
               ada. Dengan fisikanya Newton umat manusia bisa mendaratkan astronot di bulan, dan dengan
               kimianya Lavosier berbagai obat-obatan seperti penisilin dapat ditemukan. Namun akhirnya
               harus disadari bahwa perkembangan sains-teknologi tidaklah bebas nilai. Menurut Thomas
               Kuhn, selalu terjadi apa yang disebut “pergeseran paradigma” sebelum akhirnya suatu teori
               diterima sebagai suatu hukum. Dalam konteks ini, akhirnya negara barat menggunakan sains-tek
               untuk menjalankan politik kolonialisme dan imperialismenya. Negara barat menyewa para
               ilmuwan untuk menjadi corong politik imperialis mereka. Di sini politik hegemoni bermain.

               Sejak awal tarikh masehi, bangsa China telah menemukan mesiu. Namun sejauh mungkin China
               hanya menggunakan mesiu untuk hiburan atau hal-hal lain yang bersifat damai. Mereka berusaha
               keras agar mesiu tidak digunakan sebagai senjata. Sebagai contoh, sewaktu Cheng Ho, panglima
               angkatan laut China, melakukan pelayaran keliling dunia pada sekitar tahun 1400an, dia hanya
               membawa senjata ringan untuk pasukannya. Senjata berat yang berbasis mesiu tidak dibawa.

               Namun sewaktu mesiu sampai di barat, perubahan besar terjadi. Mesiu dimodifikasi oleh para
               ilmuwan untuk digunakan sebagai senjata utama untuk menggantikan busur dan panah. Sekitar
               tahun 1500an, senapan tipe “musket” dan meriam telah menjadi jamak digunakan. Musket dan
               meriam inilah yang digunakan para imperialis eropa untuk membantai bangsa Indian beserta
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22