Page 20 - plif.pdf.iisnabilaa
P. 20
sains-teknologi bagi kehidupan mereka karena tenggelam oleh pro kontra yang tidak ada
habishabisnya antara elit-elit teknokrat.
Sebaiknya para teknokrat, dari berbagai bidang disiplin ilmu apapun, entah itu kimia, hukum,
fisika, psikologi, dan lainnya, bersatu dan berpartisipasi dalam perkembangan sains-teknologi.
Seorang ahli kimia dari FMIPA menemukan senyawa kimia yang punya potensi menjadi obat,
namun bila produk itu telah matang menjadi obat, yang mempromosikan ke masyarakat adalah
para ahli komunikasi massa dari FISIPOL. Adalah suatu kebajikan yang amat paripurna bila para
teknokrat dari berbagai disiplin ilmu (sosial dan alam), bersatu dalam suatu sinergi yang selaras,
harmonis, holistik dan apik, untuk menyusun suatu konsep sains-teknologi yang memiliki
potensi untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Penelitian ilmu alam
secara murni dan idealis memang masih diperlukan, tetapi masyarakat punya hak bertanya
karena adanya pajak yang mereka bayar.
Bila demikian, tentu saja masyarakat punya hak untuk menuntut kegunaan penelitian itu untuk
mereka. Walaupun bukan dari pajak masyarakat sekalipun, seorang ilmuwan tetap memiliki
tanggung jawab sosial kemasyarakatan untuk mengaplikasikan sains-teknologi untuk perdamaian
dunia, seperti yang ditunjukkan Albert Einstein dan Linus Pauling. Untuk menjadikan
masyarakat mendapatkan kegunaan sains-teknologi secara optimal, peranan ilmu humaniora
sama pentingnya dengan ilmu alam itu sendiri.
Ilmu alam dan ilmu sosial berasal dari satu induk, yaitu Filsafat. Sebagai matter scientarum,
filsafatlah yang melahirkan mereka dan menjadikan mereka berdua menjadi seperti sekarang ini.
Filsafat selalu mencari kebenaran, sementara anak-anaknya, yaitu ilmu sosial dan alam, mewarisi
tugas dari ibunya untuk juga mencari kebenaran. Bila ilmu sosial dan alam dipertentangkan,
berarti sama saja mempertentangkan kebenaran. Mempertentangkan kebenaran berarti
menegasikannya. Bila pencarian kebenaran tidak ada, peradaban manusia tidak memiliki alasan
sama sekali untuk eksis. Para filosof jaman klasik, seperti Sokrates, Plato, dan Aristoteles, tidak
pernah mempertentangkan ilmu alam dan sosial. Menurut mereka, ilmu harus diteropong dalam
satu kesatuan organis, harmonis dan holistik, yaitu dalam rangka tercapainya kebahagiaan
manusia.
D. Perkembangan dan Dampak Penggunaan Teknologi Bagi Kehidupan
Kemajuan sains dan teknologi membawa kejayaan dan kebahagiaan umat manusia. Kenikmatan
dan kemudahan hidup serta berbagai hiburan dapat dinikmati sebagai hasil sains dan teknologi.
Kekurangan tanah pertanian telah dapat diatasi dengan mengubah gurun-gurun pasir serta daerah
tertutup salju menjadi areal pertanian yang subur. Jarak perjalanan, yang dulu mesti ditempuh
berbulan-bulan, saat ini bisa ditempuh dalam beberapa jam saja, bahkan tak lama lagi bisa sekian
detik saja. Ilmu kedokteran pun kian mengagumkan. Ginjal, paru-paru, jantung dan alat tubuh
penting lainnya telah dibuat dan diperdagangkan sebagaimana layaknya onderdil-onderdil mesin.
Orang tua yang dulu dianggap bakal tak punya anak, kini pun bisa terwujud. Dengan