Page 21 - plif.pdf.iisnabilaa
P. 21
teknikteknik yang canggih dan seleksi gen, bersamaan dengan diagnosa janin dan perawatan
yang cermat terbuka harapan yang memungkinkan “mengendalikan kualitas” keturunan umat
manusia.
Sekarang telah banyak juga digunakan teknik inseminasi buatan (artificial insemination/AI)
dengan air mani donor (orang lain), jika sang suami mandul, atau berpenyakit turunan parah
seperti Hutington. Seorang suami, kini dapat menyimpan air maninya dalam cryobank (bank
tabungan air mani) sebelum dirinya disterilkan, atau memungkinkan sang istri punya anak dari
suami yang sudah mati. Dengan sistem “kloning” inti sebuah telur “dibuahi” dengan inti sel
somatik (badan) lalu dicangkokkan kembali ke rahim sehingga berkembang seperti biasa ada
kemungkinan nantinya seseorang bisa melahirkan anak monyet. Ada lagi cara fusi telur
(penggabungan telur), yang akan melenyapkan perlunya sperma pria dan akan selalu
menghasilkan/melahirkan bayi wanita. Bahkan, kedua telur itu, dapat diperoleh dari satu wanita
yang sama.
Perkembangan teknologi yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat
yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya
menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, sekarang sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai
bidang ilmu dan aktifitas manusia. Kemajuan teknologi yang telah dicapai sekarang benar-benar
telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia.
Belum lagi metode memperlambat ketuaan, darmawisata ke ruang angkasa atau ke tepi alam
semesta ini. Begitu juga perkembangan komputer dan teknologi komunikasi yang kian canggih
dan sempurna yang akan dapat memberi solusi di berbagai bidang kehidupan. Robot pun kian
banyak mengambil alih tugas manusia. Teaching machine, yang jauh lebih efisien, telah
menggantikan fungsi guru. Untuk menambal kekurangan tidur digunakan pula sleep machine.
Pendeknya manusia akan dapat hidup enak dan sepuas mungkin. Semua berkat sains dan
teknologi.
Akibatnya timbul anggapan pada sebagian kalangan, diantaranya sains adalah segala-galanya.
Sains dapat membuat surga di dunia ini. Peradaban seperti ini oleh Prof. Jaques Barzun dalam
bukunya Science, The Glorious Entertaintment disebut sebagai Scientific Culture -peradaban
sains- manusia lebih percaya pada sains dan teknologi. Manusia dipimpin semata-mata oleh
ratio, akal sehat dan inteleknya saja.
Kendatipun demikian masih ada ahli pikir yang cemas melihat perkembangan masyarakat dan
cara pikir seperti itu, terlalu tunduk pada otoritas sains belaka. Keagamaan, ketuhanan, susila dan
nilai-nilai etis lainnya ditanggalkan. Secara kualitatif hidup bergelimangan alam benda yang
berlimpah-limpah dan tunduk hanya pada kekuasaan intelek saja pada hakekatnya miskin, semu