Page 108 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 108
1 1
e = =
ss
K + 1 11
6.4 TANGGAPAN DARI SISTEM ORDE KEDUA
Sistem orde kedua adalah sistem yang penyebut pada fungsi alihnya
2
berbentuk (a s + bs + c). Contohnya sistem pengontrolan posisi poros motor.
+
r (t ) K c (t )
s ( + )
s
−
Gambar 6.6 Suatu contoh diagram kotak sistem orde kedua.
Fungsi alih dari sistem dalam Gambar 6.6 adalah :
C (s ) G K
= = ......................................................... (6-16)
2
R (s ) 1 + G s + s + K
Akar-akar dari penyebut pada persamaan (6-16) disebut “kutub” (pole) yang dapat
s +
berupa bilangan nyata atau bilangan kompleks. Akar-akar dari s + K = 0
2
adalah :
s = − ( ) 2 − K ...................................................................... (6-17)
2 2
Pada kasus akar-akar bilangan kompleks tidak teredam maka α = 0 sehingga :
s = j K ......................................................................................... (6-18)
Didefinisikan :
= K = kecepatan sudut alamiah tidak teredam ........................... (6-19)
n
Rasio redaman (damping ratio) didefinisikan sebagai :
/
2
= = ............................................................................... (6-20)
n 2 n
Unjuk Kerja Sistem Pengaturan
106