Page 107 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 107

6.3.2  Tanggapan terhadap Masukan Lereng Satuan

                              Dengan  menggunakan  persamaan  (6-4),  maka  persamaan  (6-7)  berubah
                        menjadi :

                                                        K          K         K
                                                                   +
                                                                              +
                                          K  /T        K + 1   ( K 1 ) 2  ( K 1 ) 2
                              C(s) =        K +      =   2    -         +       +         ...................   (6-13)
                                      s 2 (s +  1 )     s          s      s +  K 1
                                              T                                T
                        Dengan me-Laplace inverskan persamaan (6-13), diperoleh :
                                       K         KT          KT
                              c(t) =       . t -        +          . e  ( −  K +  t ) 1  T /  ...................................   (6-14)
                                     K  + 1    (K  +  ) 1  2  (K  +  ) 1  2
                        Jika proses sudah berlangsung lama atau sudah dalam keadaan mantap (atau  t  cukup

                        besar)  maka  suku  ketiga  dalam  persamaan  (6-14)  dapat  diabaikan.  Jadi  kesalahan

                        pengaktuasi antara masukan acuan dan keluaran terkontrol adalah :
                              e(t) = r(t) – c(t)

                                         K          KT
                                     t -    . t +
                                       K  + 1     (K  +  ) 1  2

                                      t        KT
                                          +                  ...................................................................   (6-15)
                                    K  + 1   (K  +  ) 1  2

                        Jadi  terlihat  bahwa  kesalahan  pengaktuasi  akan  bertambah  seiring  bertambahnya

                        waktu. Akan tetapi kesalahan keadaan mantap akan sangat besar jika nilai  t  cukup
                        besar.



                        CONTOH  6.1 :
                              Jika dari sistem pada Gambar 6.4 untuk sistem pengontrolan putaran motor diketahui
                              K = 10 dan T = 5 detik, dengan masukan tangga satuan, maka tentukanlah konstanta

                              waktu dan kesalahan keadaan mantap dari sistem.
                              JAWAB :

                              Dengan menggunakan persamaan (6-12), diperoleh konstanta waktu :
                                    T      5
                               =        =     detik
                                  K  + 1   11

                              Kesalahan keadaan mantap diperoleh dari persamaan (6-11) :





                        Unjuk Kerja Sistem Pengaturan
                                                                                                     105
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112