Page 7 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 7
proses
masukan keluaran
Gambar 1.4 Diagram kotak dari suatu sistem.
1.3 PRINSIP SISTEM PENGATURAN
Sebuah contoh sistem kontrol akan diceritakan di bawah ini. Seorang operator
sedang menjaga ketinggian (level) suatu tangki yang akan digunakan untuk sebuah
proses kimia. Jika ketinggian tangki kurang dari yang semestinya, operator akan
lebih membuka keran masukan (inlet valve). Sebaliknya, jika ketinggian melebihi
dari yang semestinya, operator akan mengurangi bukaan keran, dan seterusnya.
Dari kejadian ini, dapat dinyatakan bahwa sebenarnya yang terjadi adalah
pengukuran terhadap tinggi cairan di dalam tangki, kemudian membandingkannya
terhadap harga tertentu dari tinggi cairan yang dikehendaki, lalu melakukan koreksi
yakni dengan mengatur bukaan keran masukan cairan ke dalam tangki.
Dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem pengaturan melakukan urutan kerja,
yaitu : pengukuran (measuring), perbandingan (comparison) dan perbaikan
(correction).
Seringkali urutan kerja di atas tidak dicapai dengan baik sehingga sistem
tidak berjalan dengan baik. Misalnya prosesnya lebih kompleks dan sulit,
membutuhkan pengukuran yang lebih akurat dan presisi, atau tidak mudah
menjangkau jarak proses. Maka dalam hal ini diperlukan modifikasi terhadap sistem.
Jadi diperlukan sebuah sistem pengaturan otomatis. Jika sistem pengaturan otomatis
telah diterapkan, maka dapat diperoleh beberapa manfaat yaitu : kelancaran proses,
keamanan, biaya yang ekonomis dan kualitas yang tinggi.
1.4 KLASIFIKASI SISTEM PENGATURAN
Sistem pengaturan dapat diklasifikasikan dari berbagai segi yang mana hal ini
akan melahirkan jenis-jenis sistem pengaturan.
Pengantar Teknik Pengaturan I 6