Page 34 - E-Book Suhu dan Kalor Cahya Widya Gunawan
P. 34
a. Mencair (Peleburan) dan Membeku
Mencair: Ketika benda padat berubah menjadi cair, kalor yang
diberikan disebut kalor lebur (Lf). Kalor ini digunakan untuk
memisahkan molekul-molekul padat agar dapat bergerak lebih bebas
seperti dalam cairan. Q=m⋅Lf
Membeku: Sebaliknya, saat cairan berubah menjadi padat, benda
melepaskan kalor sebanyak Q=m⋅Lf
b. Menguap dan Mengembun
Menguap: Ketika benda cair berubah menjadi gas, kalor yang
diberikan disebut kalor uap (Lv). Energi ini digunakan untuk
memutuskan ikatan antarmolekul cairan. Q=m⋅Lv
Mengembun: Saat gas berubah menjadi cair, kalor dilepaskan
sebanyak Q=m⋅Lv
c. Sublimasi dan Deposisi
Sublimasi: Zat padat langsung berubah menjadi gas (misalnya, es
kering menjadi uap).
Deposisi: Gas langsung berubah menjadi padat (misalnya, embun
beku)
Selain mengubah suhu, kalor juga dapat mengubah wujud benda tanpa
memengaruhi suhunya. Proses ini terjadi ketika suatu benda berada pada
titik lebur atau titik didihnya. Contohnya adalah ketika air mendidih atau
es mencair:
Air mendidih (Cair → Gas): Kalor yang diberikan digunakan untuk
memutuskan ikatan antarmolekul air, sehingga berubah menjadi uap
air tanpa meningkatkan suhu.
Es mencair (Padat → Cair): Kalor yang diterima oleh es digunakan
untuk mengubah wujudnya menjadi cair tanpa menaikkan suhu
hingga seluruh es mencair.
Rumus untuk kalor dalam perubahan wujud:
Q = m ⋅ L
Keterangan:
L : Kalor laten (J/kg), yaitu kalor per satuan massa yang diperlukan
untuk perubahan wujud.
27