Page 25 - Teori dan Isu Pembangunan_Neat
P. 25
MAPU5102/MODUL 1 1.25
konglomerasi dan bentuk-bentuk unit usaha merger dan pencaplokan
perusahaan-perusahaan kecil semata-mata dianggap sebagai manifestasi dari
kegiatan individu atas dasar kebebasan memilih dan persaingan bebas. Efek
sosial yang ditimbulkan oleh konsentrasi kekuasaan ekonomi pada segelintir
kelompok kuat tidak dipersoalkan oleh penganut paham neo-klasik kuno.
Demokrasi ekonomi tidak mengambil tempat di dalam pemikiran neoklasik
kuno ini karena kebebasan individu dan kekayaan menjadi titik tolak paham ini
Penganut pemikiran neoklasik kuno ini memandang bahwa sistem
demokrasi politik diperlukan sepanjang sistem demokrasi politik ini tidak
menghalangi manifestasi kebebasan individu. Menurut pemikiran ini, demokrasi
bukanlah merupakan tujuan tetapi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan
yaitu memaksimumkan kemerdekaan individu. Konsep demokrasi politik
menurut pemikiran ini adalah sistem politik yang menjamin terlaksananya
kebebasan individu dalam melakukan pilihan-pilihan dalam transaksi pasar dan
yang menjamin tidak adanya kekerasan politik terbuka (over political coercion),
dan bukan sistem politik yang menjamin aspirasi pluralistik serta partisipasi luas
anggota masyarakat dalam keputusan politik. Golongan neoklasik kuno ini lebih
menyukai suatu sistem demokrasi politik dengan yang oligrakhis oleh karena
sistem demokrasi politik dengan partisipasi luas akan menampung begitu
banyak tuntutan sosial sehingga mengundang campur tangan pemerintah dalam
kehidupan ekonomi.
Golongan kanan baru tidak menginginkan demokrasi politik yang terlampau
luas. Malah, seorang tokoh golongan neoklasik kuno William Niskanen
mengemukakan bahwa pemerintah yang terlampau banyak mengutamakan
kepentingan rakyat banyak adalah pemerintah yang tidak diinginkan dan tidak
akan stabil. Bila memang diperlukan atau jika terjadi konflik antara demokrasi
dengan pengembangan usaha yang kapitalistik maka golongan kanan baru
memilih untuk mengorbankan demokrasi.
2. Kritik atas Pemikiran Neo-Klasik
Pemikiran neoklasik mengundang berbagai reaksi dan kritik dari para ahli
ekonomi. Kritik atas pemikiran neoklasik kuno dapat diuraikan dalam dua
bentuk pokok. Pertama, pendekatan atomistik mengenai masyarakat yang
menganggap bahwa sistem terdiri dari para individu sehingga yang terbaik
untuk individu menjadi yang terbaik untuk masyarakat jelas tidak didasarkan
pada konsep masyarakat sebagai suatu sistem sosial. Kedua, kebebasan memilih
oleh para individu di masyarakat negara berkembang dalam situasi kelembagaan