Page 6 - 310-03 hendrikus
P. 6
kualitatif memiliki kekuatan atau kelemahan dalam
Selanjutnya, untuk memahami apakah metodologi
Pendekatan Kualitatif dan Kontribusinya dalam Penelitian Administrasi Publik :: Hendrikus Triwibawanto Gedeona hal saja tentu Publik, sejauhmana adalah dan kuantitatif metode ilmu disiplin dari ketika Sehingga tertentu, sosial ilmu maka Publik, kelemahan dan pemahaman dengan pendekatan dari penelitian pendekatan kedua dari karakteristik interaktif yang kompleks yang (understanding) makna Discusion penelitian teori. dan memperoleh teori
Administrasi dilihat perlu kelemahan metode kualitatif itu sendiri dalam praktik penelitian bagian suatu metodologi penelitian. Sebab kedua metode tersebut telah diakui dan disetujui oleh banyak pakar memiliki kelemahannya. disiplin dalam Administrasi Ilmu kekuatan dan kelemahan itu pun akan terbawa juga. kekuatan memahami kedua pendekatan penelitian tersebut, secara teoritis, dimulai mendasar dan kualitatif apa pendekatan penelitian tersebut. Tabel 1 secara ringkas Dengan karakteristik yang sangat berbeda tersebut, kita bisa memberikan penjelasan yang berarti akan Metode Kualitatif hubungan pola teori realitas pemahaman peran-serta mendalam
Ilmu yang dan sebagai dan dalam penelusurannya perbedaan Atau akan menguraikannya. Interpretivisme menunjukkan menemukan menggambarkan memperoleh Teknik Pengumpulan Data pengamatan wawancara dokumentasi diskusi triangulasi Instrumen Penelitian sebagai peneliti representatif purposif, berkembang Induktif pola, mencari Hubungan dengan Responden akrab empati, pemahaman kedudukan sama ditemukan
konteks pertama kekuatan atau kekuatan diaplikasikan seperti Untuk terhadap penelitian kuantitatif. Paradigma Tujuan a. b. c. d. a. b. c. d. e. a. b. Sampel kecil a. tidak b. c. d. Analisis a. b. c. a. b. c.
A. B. C. D. E. F. G.
perekaman dari informasi atau dibutuhkan dapat peneliti (hidden untuk ini sebagai kebijakan proses sehingga untuk seputar di variabel prediktif (explanation) hipotesis menguji responden dibuktikan September 2010 No. 3
aktor tersebut. Bahkan untuk merekonstruksi suasana
sosial yang lebih akurat, peneliti selain melakukan
melakukan atau data yang dialami, tersembunyi cara bermanfaat pembuatan intens, terpenting hal ada yang Karakteristik Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Metode Kuantitatif antar bernilai yang sosial terstruktur terstandar randam terkumpul untuk dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya dari tinggi dapat hipotesis Volume VII
juga gambar, misalnya melalui shooting video. Selain itu, apa yang transkrip Penggunaan mengungkapkan fenomena-fenomena penentangan dari masyarakat yang tersamar terhadap persoalan sangat untuk publik yang pro rakyat. Tetapi lebih dari itu semua, hal terpenting dalam pendekatan policygraphy adalah pencermatan terhadap proses kebijakan pada ranah secara merupakan dilakukan. Dalam rangka itu, maka langkah vital dan strategis dalam pendekatan ini adalah pemaknaan. Pemaknaan merupakan proses interpretasi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. hubungan generalisasi fenomena terstruktur wawancara telah yang mungkin awal sejak data statisti
perlu mengungkapkan tentang apa yang andal yang aktor fenomena menunjukkan teori menguji mencari menjelaskan Teknik Pengumpulan Data kuesioner observasi wawancara Instrumen Penelitian angket, instrument representatif ditentukan selesai deduktif menggunakan Hubungan dengan Responden peneliti pendek Sumber : diolah dari Sugiyono (2006: 16-17) Jurnal Ilmu Administrasi
wawancara, dalam masyarakat persoalan menggunakan transcript). dihadapi, yang informasi para interaksi pemaknaan dan fakta Tabel 1: Paradigma A. Positivism Tujuan B. a. b. c. d. C. a. b. c. D. test, a. b. Sampel E. besar a. b. sedapat c. d. Analisis F. setelah a. b. c. G. a. obyektif kedudukan b. jangka c. 188