Page 116 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 116
4. Sampel Eksperimen
Eksperimen dalam evaluasi program merupakan eksperimen sosial yang
berbeda dengan eksperimen laboratorium industri dan kesehatan. Dalam
eksperimen sosial evaluator harus memperhatikan sejumlah faktor yang dapat
mempengaruhi hasil eksperimen. Di samping faktor-faktor yang sudah dibahas
dalam topik eksperimen di atas ada sejumlah faktor yang perlu diperhatikan oleh
evaluator dalam menentukan ukuran sampel eksperimen, yaitu:
a. Desain eksperimen yang akan dipergunakan dalam evaluasi
Evaluator harus mempertimbangkan apakah akan mempergunakan one-
shot design, experiment and control group design, sampai ke Solomon
four groups design. Jenis desain yang dipilih akan menentukan jumlah dan
distribusi sampel untuk setiap kelompok. Karena waktu dan sumber yang
dimiliki oleh evaluator sangat terbatas,
tampaknya pilihan desain satu kelompok eksperimen dan satu kelompok
kontrol sudah mencukupi untuk evaluasi program menggunakan desain
eksperimen. b. Menggunakan jumlah sampel yang besar
Sampel dalam evaluasi yang menggunakan eksperimen jumlahnya harus
cukup besar dan maksimal. Tujuan daripada strategi ini adalah: (a)
memaksimalkan pengaruh perlakuan program kepada klien; (b)
memperbesar varians di mana pengaruh program diukur; (c) memperkecil
kemungkinan terjadinya type 1 error, (d) memperkecil kemungkinan
terjadinya type 2 error: (e) memungkinkan penempatan sampel
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen: dan (f) menjaga
terjadinya mortalitas subjek dalam setiap kelompok.
dalam setiap kelompok.
c. Menggunakan formula sampel yang sederhana.
Para pakar (telah mengembangkan berbagai formula mengembangkan
sampel untuk eksperimen. Formula-formula tersebut sangat rigit jika
diterapkan untuk evaluasi program akan membawa konsekuensi tertentu.
Konsekuensi tersebut antara lain biaya untuk para partisipan yang ikut
dalam eksperimen sebagai kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan eksperimen.
5. Jenis Sampel
Evaluator harus memahami berbagai jenis sampel dan teknik
penyampelan yaitu ; a. Sampel acak (random sample)
Sampel acak adalah suatu sampel probabilitas dimana setiap anggota
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Sampel acak terdiri dari seleksi random (random
selection) dan random penempatan (random assignment). Seleksi random
adalah proses penarikan sampel dari populasi ke sampel. Sedangkan
random penempatan adalah penempatan sampel dalam kelompok
kelompok yang sama, misalnya kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dalam eksperimen.