Page 115 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 115

b. Menentukan sampling error

                                      Evaluator  menentukan  sampling  eror  atau  margin  error  yaitu
                                      perbedan  antara   sampel  dengan  populasi.  Sampling  error
                                      dinyatakan dalam bentuk persentase  misalnya 5 %.
                                   c. Menentukan confidence level

                                      Confidence  level  atau  risk  level  didasarkan  pada  Central  Limit
                                      Theorem.   Konsep  dari  theorem  ini  adalah  jika  populasi  secara
                                      berulang-ulang di sampel  maka nilai rata-rata yang diperoleh dari
                                      sampel sama dengan nilai populasi. Di  samping itu, nilai yang.
                                      diperoleh berdistribusi normal.
                                   d. Memperkirakan tingkat respons
                                      Evaluator  memperkirakan  tingkat  respons  dari  responden.
                                      Misalnya, jika  menggunakan kuesioner yang dikirimkan dengan
                                      surat  evaluator  harus   memperkirakan  kemungkinan  jumlah
                                      kuesioner  yang  akan  dikembalikan  oleh   responden.  Follow  up
                                      response akan memakan waktu dan biaya, oleh karena
                                      itu maka kuesioner yang dikirimkan sebaiknya lebih besar
                                      daripada  perhitungan sampel.
                                   e. Menentukan strategi jumlah sampel

                                      Evaluator  mempunyai  sejumlah  alternatif  untuk  menentukan
                                      jumlah sampel  dari populasi untuk mengevaluasi suatu program.
                                      Dalam menentukan sampel  perlu mempergunakan formula yang
                                      disusun oleh para pakar berdasarkan  kaidah-kaidah ilmu penelitian
                                      dan statistika.
                                  3. Sampel Penelitian Kualitatif
                                      Menurut  Patton  tak  ada  peraturan  mengenai  besarnya  sampel
                        dalam  penelitian   kualitatif.  Besarnya  sampel  tergantung  pada  apa  yang  ingin
                        diketahui  evaluator,  tujuan   penelitian,  apa  yang  bermanfaat,  apa  yang  akan
                        mendapat kredibilitas, dan apa yang dapat  dilakukan dalam waktu dan sumber
                        yang tersedia.
                               Menurut Patton dalam penelitian kualitatif ada dua kemungkinan, yaitu
                        penelitian   meluas  (breadth)  dan  penelitian  mendalam  (depth).  Dalam  sumber-
                        sumber dan waktu yang  terbatas peneliti dapat memilih apakah meneliti satu set
                        pengalaman-pengalaman  dari   sejumlah  besar  orang  (mencari  informasi  yang
                        meluas) atau lebih terbuka suatu jumlah  pengalaman dari suatu jumlah sedikit
                        orang (mencari informasi yang mendalam). Dalam  informasi yang mendalam dari
                        sejumlah kecil orang dapat sangat bermanfaat terutama dalam  hal informasi yang
                        kaya. Informasi kurang mendalam dari sejumlah besar orang dapat  bermanfaat
                        dalam     mengeksplorasi     suatu    fenomena      dan     mencoba     untuk
                        mendokumentasi  keberagaman atau memahami variasi. Menurut Patton, jumlah
                        sampel tergantung pada apa  yang ingin ditemukan, mengapa ingin menemukan,
                        bagaimana temuan akan dipergunakan,  dan sumber-sumber -termasuk waktu-apa
                        yang dimiliki oleh evaluator.
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120