Page 57 - ANAK KOS DODOL
P. 57
''jangan lupa, telepon ortu rasti ya dew!''
''pak, ke sarjito pak!''
''hati-hati ya...''
sampai di rumah sakit, rasti dibawa ke Unit Gawat Darurat dan langsung ditangani dokter jaga.
Aku dan ke-3 temanku terduduk kelelahan dan cemas di ruang tunggu. Duh, mudah-mudahan
rasti baik-baik saja, kasihan kan orangtuanya jauh. Dia nggak punya saudara disini. Lalu
kusadari, orang-orang di ruang tunggu menatap kami dengan pandangan aneh.
Ada apa sih? Nggak pernah liat org cantik ya? Aku sewot. Ingin rasanya mencakar-cakar org,
habisnya besok ujian dan aku sama sekali blum buka buku! Ancur minah! Org2 masih
memperhatikan kami berempat. Duh, beda ya kalau seleb, banyak yg perhatiin, pikirku ge-er.
Tere memanggilku. Aku menoleh dan memperhatikan penampilan si Baby Huey itu: wajahnya
penuh totol2 obat jerawat, rambut dijepit jepitan plastik merah norak serta daster butut! Persis
emak-emak lagi depresi! Penampilan sofia tak kalah ancur. Rambut keritingnya mengembang
seru plus daster batik yg model u can see all my kelek! Belum lagi dia pakai kacamata jadi dari
tadi melihat sekeliling sambil memicingkan mata persis nini-nini! Hanya alisha yang bajunya
paling normal karena ia tadi baru pulang dari rumah neneknya.
Bwahahaha... ''untung penampilanku oke-oke saja,'' kataku menunduk memperhatikan
penampilanku. Huaaaaa... Tidaaak! Aku hanya pakai kostum tidur: celana pendek super lusuh,
kaos buluk, sendak jepit beda warna kiri dan kanan dan aduhhh. Boneka beruang ini kok bisa
kebawa seeehhh? Ampuuuun!
Aku berisik pada ketiga temanku. Kami saling pandang lalu terbahak-bahak keras sekali hingga
semua orang kaget. Untung disini nggak ada paparazzi! Kalau ada... Wah tamat dahh karier
keartisan kami! Kikikii....