Page 77 - ANAK KOS DODOL
P. 77
Kami pun mengobrol lama dan teman-teman mengajakku pulang bareng mereka. Terpaksa,
kutinggalkan mas rafi kebingungan mencariku hihi. Waktu itu sih kami selamat. Tapi sepandai-
pandai tupa melompat... Kami kepergok juga! Ketika itu kami lagi asyik makan bakso Narto di
Gejayan. Mau ngeles, menghindar bagaimana bisa? Rombongan akhwat senior sudah menyapa
kami. Katanya, mereka baru pulang rapat untuk acara seminar keputrian. Huaa, tiba-tiba saja
bakso lezat ini jadi hambar di lidahku.
Begitulah, hubungan kami diwarnai ketegangan dan huru-hara selama dua bulan. Teman-teman
kelas dan kosku menyuruhku cuek saja menghadapi mereka. ''pacaran itu kan HAM! Hak Asasi
Mahasiswa!'' bela tere. Yang lain manggut-manggut.
''kami ada di belakangmu wi! Membelamu hingga titik darah penghabisan!'' kata sasha penuh
tekad. Hihi... Apaan siiih?
Tapi.. Lama-lama, capek juga main kucing-kucingan begini! Aku bosan. Mas rafi juga ksihan
dimusuhi teman-teman rohisnya. Ah, kalau jodoh takkan kemana. Akhirnya, kami putus dengan
aman dan nyaman. Jadi jomblo lagi, aku bebass!