Page 79 - ANAK KOS DODOL
P. 79
Tah hanya sore, malam juga bisa nongkrong di situ kalau lagi iseng asal siap kerokan aja.
Apalagi kalau cuaca cerah dan bintang bertaburan di langit! Duh, sumpah jadi puitis! Sambil
curhat colongan, menatap angkasa, merasakan dinginnya malam Djokdja. Syahdu! Beberapa
puisi berhasil kuciptakan dari hasil nongkrong di atap malam-malam. Biar pun habis itu ada
acara lanjutan, yaitu kerokan dan kentut massal ! Masuk angin!
tapi paling sering sih, kami nongkrong di kamar atas paling depan! Kamar anti memang paling
strategis buat jadi posko. Menghadap jalanan yang tukang jualan pamer dagangan dan cowok
cakep lewat. Ada mbak nem bolak-balik mengantar pesanan. Kalau lapar, tinggal teriak deh!
Eh,,... Benar-benar hidup itu indah! Belum lagi fasilitasnya lengkap. Ada DVD player, PS dan
tape yang dentumannya dahsyat! Bisa vlubbing dadakan, ajeb-ajeb, ajeb-ajeb... Dan sering ada
cemilan kiriman emaknya pula hihi mantaap! Pulang kuliah, biasanya anak-anak langsung
mampir ke situ.
Malam-malam, kami sering ngumpul-ngumpul disitu *kapan belajarnya hah? Jendela kamar
dibuka lebar biar tidak gerah. Kami cuek saja pakai daster minim sambil ngecengin anak UKM
di gedung seberang. Jalanan kecil di depan kos tak begitu ramai dan agak gelap karena kurang
lampu penerangan. Diseberang jalan hanya ada lapangan sepak bola yang dibatasi pagar tinggi.
Tapi malam itu nggak kayak biasanya. Pemandangan bnyak cewek berdaster apa adanya ternyata
mengundang seorang cowok iseng. Malam itu, suasana jalan sepi. Nggak ada anak kos yang
pacaran atau kedatangan teman di teras. Kami ngobrol dengan riuh diiringi dentuman musk rock
koleksi anti.
Awalnya pada nggak ngeh. Seorang cowok berjubah panjang ala Matrix, memakai helm cakil
memarkir motor persis di bawah jendela kamar. Ia membuka ritsleting celana panjang,
mengeluarkan ****nya, dan memainkannya menghadap kami! Lengkap dengan suara-suara
erangan menjijikan! Ihh... Edan! Sinting!
Dasar sableng, bukannya marah atau ngamuk, anak-anak malah mematikan lampu dan menonton
show itu sambil cekikikan *kayak cineplex! Yang nggak tahan menonton adegan 25 tahun keatas
buru-buru kabur dari jendela sambil menahan mual. ''sial, baru juga kelar makan mie sosis