Page 44 - MODUL FIQIH PPG 2021
P. 44

menurutnya tidak dikenal istilah darurat dalam keharaman bunga bank,  keharamannya
                   bersifat mutlak.


               2.  Yang termasuk ke dalam kelompok yang kedua ini antara lain Mustafa A. Zarqa. Beliau
                   berpendapat bahwa riba yang diharamkan adalah yang bersifat konsumtif  seperti yang

                   berlaku  pada  zaman  jahiliyah  sebagai  bentuk  pemerasan  kepada  kaum  lemah  yang

                   konsumtif  berbeda  yang  bersifat  produktif    tidaklah  termasuk  haram.  Hal  senada  juga
                   dikemukakan oleh M. Hatta. Tokoh yang tersebut terakhir ini  membedakan antara riba

                   dengan  rente.  Menurutnya  riba  itu  sifatnya  konsumtif  dan  memeras  si  peminjam  yang

                   membutuhkan  pinjaman  uang  untuk  memenuhi  kebutuhan  pokoknya.  Sedangkan  rente
                   sifatnya produktif, yaitu dana yang dipinjamkan kepada peminjam digunakan untuk modal

                   usaha yang menghasilkan keuntungan.

               3.  Yang termasuk kepada kelompok ketiga antara lain A. Hasan (persis). Beliau berpendapat

                   bahwa  bunga  bank  (rente)  seperti  yang  belaku  di  Indonesia  bukan  termasuk  riba  yang

                   diharamkan karena tidak berlipat ganda  sebagaimana yang dimaksud dalam ayat:

                                                                     ً
                                                                                                    َّ
                                                           َّ
                                                                                 َ
                                                                                       ُ ْ
                                                                                                        َ
                                                       َنوُح   ِلْفُت  ْ مُكل َ عَل َ َّ اللّ اوُقَّتاو ةَفَعاَضُم اًفا َ عْضأ اَب ِ  رلا اولُكأَت  َ لَ اوُن َ ماء َنيِذلا اهُْيأاَي
                                                                                                       َ
                                                                                                َ
                                                                    َ
                       Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan
                       berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
                       keberuntungan.” (QS. Ali Imran: 130)

               4.  Yang termasuk ke dalam kelompok keempat adalah Majlis Tarjih Muhammadiyah dalam
                   muktamar di Siduarjo 1968 memutuskan bahwa bunga yang diberikan oleh bank kepada

                   para nasabahnya atau sebaliknya termasuk perkara syubhat (belum jelas keharamannya).
                   Karena yang diharamkan, menurut Muhammadiyah riba yang mengarah kepada pemerasan

                   sejalan dengan QS. 2:279.

                                                                                          ۡ
                    ۡ
                                ۡ
                                                                                      ْ
                                                                                                   َّ
                                                                                            ْ ُ ۡ
                                          َ
                   َنوُمَلظُت  َ لَو  َنوُمِّلظ   َت  َ لَ  ۡ مُكِّل َٰ و ۡمأ  ُ سوُء ُ ر  ۡ مُكَلَف  ۡ مُتۡبُت نإو ِۖۦَِِّّلوُسرو ِّ َّ للّٱ  َنِّ م  ٖ ب ۡ رَحِّب اوُنَذأَف اولعفَت  ۡ مل نإَف ﴿
                                                                                              َ
                         َ
                                                                                                      ِّ
                                        َ
                                                                     َ َ
                                                             ِّ َ
                                                                                                     ﴾ ٨٧٣
                       Artinya: “Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka
                       ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu
                       bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak
                       menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. Al-Baqarah: 279)
                                                                                                       12
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49