Page 47 - MODUL FIQIH PPG 2021
P. 47
yang dipindah-tangankan untuk sementara itu meliputi jumlah besar dan untuk modal
usaha bukan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif keluarga.
Kembali tentang hukum bunga bank, mantan syekh dan seorang mufti Sayyid Thantawi
berbeda dengan pendahulunya Syekh Jad al-Haq. Thantawi menyatakan bahwa bunga
deposito berjangka di bank yang ditetapkan besar presentasenya terlebih dahulu itu tidak
haram menurut Islam. Fatwa ini sejalan dengan apa yang ditulis oleh Rasyid Ridha dalam
Tafsit al-Manar, “Tidak termasuk riba seseorang yang memberikan kepada orang lain
uang untuk diinfestasikan sambil menentukan baginya dari hasil usaha tersebut kadar
tertentu. Karena transaksi semacam ini menguntungkan bagi pemilik dan pengelola
modal. Sedangkan riba yang diharamkan itu merugikan salah satu pihak tanpa alasan
serta menguntungkan pihak lain tanpa usaha.”
Diriwayatkan dalam sebuah Hadits, bahwa Jabir pernah memberikan hutang kepada
Nabi. Ketika Jabir mendatanginya, Nabi membayar hutangnya dan melebihkannya.
Beliau bersabda:
ااَ ُْ مكنحَأ ْكيخ َّ نإ ِ
َ َ
ُ
ُ
ْ َ ْ ْ ََْ
(
Artinya: “Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik dalam membayar hutang.”
B. Bank dan Fee
Fee artinya pungutan dana yang dibebankan kepada nasabah bank untuk kepentingan
administrasi, seperti keperluan kertas, biaya operasional, dan lain-lain. Pungutan itu pada
hakikatnya bisa dikategorikan bunga, tapi apakah keberadaannya bisa dipersamakan dengan
hukum bunga bank. Untuk menjawab masalah ini dapat dikembalikan kepada pendapat
ulama tentang hukum bunga bank itu sendiri. Bagi kelompok ulama yang mengharamkan
bunga bank, maka mereka pun mengharamkan fee, karena berarti itu kelebihan, yaitu
dengan mengambil manfaat dari sebuah transaksi utang piutang. Tegasnya, mereka
menganggap fee adalah riba, meskipun fee itu digunakan untuk dana operasional.
Sedangkan ulama yang menghalalkan bunga bank dengan alasan keadaan bank itu darurat
atau alasan lainnya, mereka pun mengatakan bahwa fee bukan termasuk riba, oleh karena
itu hukumnya boleh selain alasan bahwa tanpa fee, maka bank tidak bisa beroperasi maka
keberadaan sesuatu sebagai alat sama hukumnya dengan keberadaan asal. Dalam hal ini,
hukum fee sama dengan bunga bank, yaitu boleh.
15