Page 50 - MODUL FIQIH PPG 2021
P. 50
damai, dan bahagia lahirah dan batiniah apapun bentuk negaranya baik sistem republik
maupun kerajaan.
Terkait dengan istilah khilafah dengan Khalifah, untuk membedakan kedua
macam istilah tersebut, khilafah adalah sistem pemerintahan yang sah menurut ajaran
Islam. Konsekuansi adanya khilafah mengharuskan adanya seorang yang menjadi
pemimpin khilafah. Orang yang memimpin khilafah dinamakan khalifah (kepala
pemerintahan). Khilafah dan khalifah merupakan rukun terpenting adanya sebuah
pemerintahan dalam Islam. Dari pengertian di atas kita dapat membedakan antara
khilafah dengan khalifah. Khilafah adalah sistem pemerintahannya sedangkan khalifah
adalah pemimpinnya.
Dalam Islam seseorang layak menjadi khalifah jika memenuhi syarat-syarat,
yaitu: adil, berilmu, sanggup berijtihad, sehat mental dan fisiknya serta berani dan tegas.
Pembentukan Khilafah (Negara)
Dalam pandangan Al-Mawardi agar negara dapat ditegakkan, dari segi politik hal
itu mempunyai enam unsur pokok :pertama, agama yang dianut dan dihayati sebagai
kekuatan moral. Kedua, penguasa yang kharismatik, berwibawa dan dapat dijadikan
teladan. Ketiga, keadilan yang menyeluruh. Keempat, keamanan yang merata. Kelima,
kesuburan tanah yang berkesinambungan. Keenam, harapan kelangsungan hidup melalui
sendi dasar etik yang demikian diharapkan negara benar-benar mengupayakan segala cara
untuk menjaga persatuan umat dan saling tolong menolong sesama mereka,
memperbanyak sarana kehidupan yang baik bagi setiap warga sehingga seluruh rakyat
dapat menjadi laksana bangunan yang kokoh. Pada waktu yang sama memikul kewajiban
dan memperoleh hak tanpa adanya perbedaan antara penguasa dan rakyat, antara yang
kuat dan yang lemah dan antara kawan dan lawan.
Dalam ajaran Islam, mendirikan sebuah khilafah (negara) merupakan sebuah
keharusan. Oleh karena itu ulama bersepakat bahwa hukum mendirikan negara yang di
dalamnya agama menjadi pondasi menjadi sebuah kewajiban kolektif (fardhu kifayah).
Hal ini didasari oleh alasan yang bersifat aqli dan naqli. Secara aqli (akal sehat)
keharusan mendirikan khilafah (negara) disebabkan karena tidak mungkin untuk
melaksanakan hak dan kewajiban seperti membela agama, menjaga keamanan dan
3