Page 54 - MODUL FIQIH PPG 2021
P. 54
Tiga dari empat khalifah seperti Abu Bakar, Utsman, dan Ali Thalib menduduki
jabatan khalifah melalui cara-cara konsultasi yang berbeda satu dari yang lainnya,
sedangkan Umar melalui penunjukan/wasiat oleh pendahulunya tanpa musyawarah
terbuka. Berbeda dengan Abu Bakar dan Ali, Utsman dipilih dengan cara tidak langsung
dan melalui apa yang disebut “dewan Formatur” yang beranggotakan 6 orang, ditunjuk
oleh pendahulunya berdasarkan perwakilan kelompok. Mereka berenam ditunjuk atas
dasar pertimbangan bahwa dari nabi mereka mendapat predikat calon-calon penghuni
surga.
Khalifah dapat diangkat oleh wakil rakyat yang dipercaya yang disebut dengan
ahlul hal wa al aqdi. Persoalan yang perlu diketahui selanjutnya adalah bagaimana cara
pengangkatan khalifah dalam Islam?. Jika kita perhatikan ayat al-Qur’an dan hadits tidak
ada ketentuan atau cara untuk memilih khalifah. Namun al-Qur’an menekankan azas
musayawarah dalam mengambil keputusan penting. Termasuk keputusan penting adalah
mengangkat khalifah (kepala negara). Oleh karena itu untuk mengetahui cara
pengangkatan khalifah dapat kita lihat dalam perjalanan sejarah Islam.
1. Pengangkatan khalifah melalui pemilihan oleh para tokoh ummat. Seperti
pengangkatan Abu Bakar Shiddiq sebagai khalifah pertama yang diadakan di
Tsaqifah Bani Saidah.
2. Pengangkatan berdasarkan usulan (wasiat) oleh khalifah sebelumnya seperti
pengangkatan Umar bin Khattab sebagai khalifah . Umar terpilih berdasarkan
usulan Abu Bakar (khalifah pendahulunya) yang kemudian disetujui oleh para
sahabat lainnya.
Nampaknya dua cara pemilihan khulafa al-Rasyidin di atas lebih bersifat
demokrasi.
3. Pengangkatan khalifah melalui pemilihan yang langsung dilakukan oleh rakyat.
Seperti pangangkatan khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Bani Umayyah.
4. Pengangkatan khalifah berdasarkan persetujuan secara bulat oleh rakyat karena
calon khalifah dinilai memiliki jasa yang sangat besar seperti pengangkatan sultan
Salim di Mesir.
7