Page 7 - Diktat XI
P. 7
BAB I
LOGIKA MATEMATIKA
Kalimat berarti dan kalimat terbuka
1. Kalimat berarti
Dalam komunikasi sehari-hari, baik formal maupun tidak formal, kalimat yang
digunakan harus memiliki arti atau kalimat berarti sehingga maksud yang disampaikan
dapat di terima dengan baik. Kalimat berarti dalam penggunaannya pada logika matematika
terbagi menjadi 2, yaitu kalimat deklaratif atau pernyataan atau proposisi dan kalimat
nondeklaratif. Kalimat non deklaratif biasa tidak digunakan, karena kalimat nondeklaratif
adalah kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai kebenarannya., biasanya berupa kalimat
perintah, kalimat tanya, kalimat harapan, atau kalimat terbuka. Perhatikan contoh kalimat
nondeklaratif berikut.
1. Semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa kita
2. Berapakah jumlah SD di Indonesia?
3. Makanlah jika kamu lapar
Sementara itu, kalimat deklaratif ( pernyataan) adalah kalimat yang mempunyai nilai
benar atau salah saja, dan tidak keduanya pada saat yang sama. Nilai kebenaran kalimat di
sesuaikan dengan keadaan sebenarnya. Pernyataan dilambangkan dengan sebuah huruf
kecil misalnya p, q, r dan sebagainya. Pernyataan yang benar memiliki nilai kebenaran
benar ( B) dan pernyataan salah memiliki nilai kebenaran salah ( S) . Berikut contoh
pernyataan :
1. p : Semua bilangan prima adalah ganjil
2. q : Jumlah titik sudut dalam suatu kubus adalah 8
3. r : lagu Garuda Pancasila diciptakan oleh WR Supratman.
4. s : Jika 2x = 6 maka x = 3
Kalimat 2, 4 merupakan contoh pernyataan yang benilai benar, sedangkan kalimat 1, 3
merupakan contoh pernyataan yang bernilai salah.
1