Page 194 - Perbaikan Akhir E-Modul PBUPB 2
P. 194

BAB XI MASYARAKAT DAMAI DAN INKLUSIF



            kemampuan        untuk    mengenali,     menafsirkan,     dan
            menggunakan  sistem  hukum  secara  efektif.  Menurut
            laporan Komnas  HAM (2020),  lebih  dari  70%  masyarakat
            yang  berada  dalam  kondisi  ekonomi  rendah  belum
            memiliki  pemahaman  yang  memadai  terkait  prosedur
            hukum,  hak  sebagai  pihak  tergugat  atau  penggugat,  serta
            tata  cara  untuk  memperoleh  bantuan  hukum.  Situasi  ini
            semakin  kompleks  akibat  terbatasnya  akses  terhadap
            informasi  hukum  yang  dapat  dipahami  oleh  masyarakat
            umum. Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Studi Hukum
            dan Kebijakan (PSHK, 2021) mendukung temuan tersebut,
            dengan menyebutkan bahwa hanya sekitar 30% penduduk
            di  wilayah  pedesaan  yang  mengetahui  keberadaan  hak
            untuk  menerima  bantuan  hukum  gratis  dari  Lembaga
            Bantuan  Hukum  (LBH)  resmi.  Temuan  ini  juga  didukung
            oleh  laporan  Bappenas  bersama  Masyarakat  Pemantau

            Peradilan  Fakultas  Hukum  Universitas  Negeri  Indonesia
            (MaPPI)  tentang  Indeks  Akses  terhadap  Keadilan  di
            Indonesia  tahun  2021  menyebutkan  bahwa  berdasarkan
            survei  diketahui  bahwa  hanya  27,3%  masyarakat  yang
            mengetahui  adanya  bantuan  hukum  gratis,  sedangkan
            sisanya yaitu 36,7% hanya sebagian kecil tahu, dan 31,2%
            adalah kelompok masyarakat yang sama sekali tidak tahu
            (Tim  Bappenas  RI  &  MaPPI,  2021).  Kondisi  ini
            mencerminkan       bahwa     kurangnya      sosialisasi   dan
            rendahnya tingkat literasi hukum masih menjadi hambatan
            utama  dalam  optimalisasi  pemanfaatan  layanan  bantuan
            hukum  bagi  masyarakat  yang  membutuhkan  (Prasetyo,
            dkk., 2025; Sitolonga & Sagala, 2025).

                                         179
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199