Page 232 - Dasar TKJ Kelas X
P. 232
f. Range Alamat Host Kelas A
Untuk host Kelas A adalah 3 oktet, yaitu 8 bit + 8 bit + 8 bit = 24 bit,
artinya 2 = 16.777.216 alamat host. Jika semua oktet diberi nilai 0, host
24
pertama dalam jaringan dimulai dengan “0.0.0”. Contoh penggunaan:
126.0.0.0
Akan tetapi, alamat ini tidak digunakan karena special address. Adapun
untuk alamat host terakhir adalah jika diberikan nilai 1 semua, alamat
host terakhir Kelas A adalah “126.255.255.255”. Alamat tersebut tidak
dapat digunakan karena berfungsi sebagai broadcast address. Dengan
demikian, host yang dapat digunakan adalah 126.0.0.1 sampai dengan
126.255.255.254.
g. Range Alamat IP Kelas B
Alamat IP Kelas B menggunakan 24 bit pada oktet 1 dan oktet 2 sebagai
alamat network. Alamat network dimulai dengan “0” untuk 16 bit pada
semua oktet 1 dan 2, dan terus bertambah: nilai 0 menjadi nilai 1 pada bit
ke-2 dan seterusnya sampai nilai oktet 1 dan oktet 2 berisi “1” sehingga
didapat range, yaitu network pertama “128” s.d. network terakhir “191”.
OKTET 1 OKTET 2 OKTET 3 OKTET 4
8 8 8 8
Network Network Host Host
Dimulai dari nilai “0” untuk semua 8 bit. Bit pertama harus “1” dan bit kedua harus
bernilai “0”.
7
1
4
2
0
5
3
6
2 2 2 2 2 2 2 2
128 64 32 16 8 4 2 1
1 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0, sebagai alamat network pertama
sehingga network pertama adalah 128
Diakhiri nilai “1” untuk semua 8 bit. Bit pertama harus “1” dan bit ke 2 bernilai “0”.
5
0
4
3
7
2
1
6
2 2 2 2 2 2 2 2
128 64 32 16 8 4 2 1
1 0 1 1 1 1 1 1
Jumlah 191, sebagai alamat network terakhir.
(128+32+16+8+4+2+1 = 191)
Catatan: berdasarkan perhitungan di atas terdapat 2 bit tidak digunakan, dari 16
14
hanya 14 bit maka jumlah network adalah 2 = 16.384 network address
Gambar 6.8 Alamat IPv4 Kelas B
Sumber: Agung Puspita Bantala (2022)
218 Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi untuk SMK/MAK Kelas X