Page 39 - VETNESIA EDISI 34
P. 39

RISET DAN KASUS


           MENGIKIS                                                             terbanyak merupakan jenis kerbau
                                                                                lumpur. Beberapa daerah memiliki
           BRUCELLOSIS PADA                                                     kerbau khas yang disebut dengan
                                                                                kerbau Rawa seperti yang ada di
                                                                                Kalimantan Selatan, Kalimantan
           Bubalus bubalis                                                      Tengah dan Kalimantan Timur
                                                                                yang hidup di perairan rawa.
                                                                                Masyarakat Kalimantan Selatan
                                           1)
           Oleh : Drh. Sulaxono Hadi dan Drh. Ratna Loventa                     menamai jenis kerbau ini dengan
                   Sulaxono    2)                                               sebutan kerbau Kalang, sore dan
                                                                                malam tidur di atas kandang di
                                                 1)
           Penulis adalah Medik Veteriner Ahli Madya dan Medik Veteriner Ahli   atas rawa yang disebut dalam
           Pertama 2)                                                           bahasa Banjar “kalang”, pagi
                                                                                mereka  dilepas berenang di rawa­
                                                                                rawa. Kerbau rawa atau kerbau
                                                                                kalang memiliki telapak kaki yang
                                                                                lebih kecil dibanding kerbau
                                                                                lumpur yang merupakan tipe
                                                                                kerbau pekerja.
                                                                                    Domestikasi kerbau pertama
                                                                                kali di lakukan di India dan China
                                                                                pada masa 1.400­2.500 sebelum
                                                                                masehi. Pada tahun 1895, kerbau
                                                                                masuk dan dikembangkan di
                                                                                Brazilia dengan ras kerbau
                                                                                Mediterania, kerbau Murrah,
                                                                                kerbau Carabao, kerbau
                                                                                Jarafabadi dan kerbau Baio (Sousa
                                                                                et al, 2017). Populasi kerbau di
                                                                                dunia menurut Sousa et al, 2017
          Gambar 1. Kerbau albino belang “Saleko” memiliki nilai yang tinggi dalam tatanan masyarakat   tercatat 168 juta ekor dan
          Toraja                                                                sebanyak 161 juta atau 95, 83%
             Kerbau (Bubalus bubalis)        pernah menurun terus tahun 2015    berada di Asia.
          merupakan salah satu tenak         hingga tahun 2018. Sebaran             Beberapa negara
          ruminansia besar yang tersebar di   populasi kerbau terbanyak di      mengembangkan kerbau untuk
          Indonesia dan memainkan peran      Indonesia ada di Nusa Tenggara     keperluan konsumsi, menunjang
          penting dalam menunjang            Timur (NTT) disusul Nusa           ekonomi dan eksportasi. Indonesia
          perekonomian di pedesaan.          Tenggara Barat (NTB) dan           masih mengimpor daging kerbau
          Kerbau juga berperan penting       Sumatera Utara. Sumatera Utara     dari luar negeri untuk memenuhi
          dalam sisi sosial budaya pada      memiliki kerbau khas jenis perah   kebutuhan konsumsi. Volume
          masyarakat seperti di Toraja,      yang disebut dengan kerbau         impor daging kerbau tercatat
          Sulawesi Selatan. Untuk            Murrah. Kerbau Murrah di           meningkat 153.26% dari tahun
          kepentingan upacara, seekor        Sumatera Utara pada awalnya        2017 sebanyak 509,62 ton menjadi
          kerbau yang disebut dengan nama    didatangkan oleh masyarakat India   1.290,65 ton pada tahun 2018
          lokal “Saleko”, yang memiliki corak   di Sumatera Utara untuk         (Buku Statistika Peternakan dan
          belang tertentu pada bulunya       menghasilkan susu.                 Kesehatan Hewan, 2019).
          memiliki harga yang tinggi. Saleko
          kualitas satu bisa mencapai harga     Populasi kerbau di Indonesia    Brucellosis pada kerbau
          mendekati satu milyard rupiah.
          Indonesia memiliki. Saleko                                                Ada beberapa penyakit
          mendapat perlakukan yang                                              strategis yang bisa mengancam
          istimewa, makan disuapi, dan                                          dalam pengembangan kerbau,
          mandi dengan shampo yang                                              diantaranya Penyakit Surra yang
          wangi.                                                                disebabkan parasit darah
             Populasi kerbau di Indonesia                                       Trypanosoma evansi serta
          tidak merata di semua propinsi.                                       Brucellosis akibat bakteri Brucella
          Berdasarkan Buku Statistika                                           abortus, Brucella melitensis dan
          Peternakan dan Kesehatan Hewan                                        Brucella suis. Kawin alam pada
          tahun 2019, tercatat populasi      Gambar 2. Populasi kerbau di Indonesia   peternakan kerbau menyebabkan
          kerbau pada tahun 2019             (Buku Statistika Peternakan dan Kesehatan   penyebaran Brucellosis menular
                                             Hewan, 2019)
          meningkat menjadi 1.141.298 ekor                                      dari satu betina ke betina lain
          dibanding tahun 2018. Populasi                                        melalui sperma pejantan yang

                                       Oktober 2021        39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44