Page 158 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 158

Kementerian    Kesehatan    Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan   Dasar

                    2018.    Jakarta, Indonesia.

               Kementerian    Kesehatan    Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan  Ri

                    No.28   Tahun   2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi.

               Kunarto, B., Iswoyo, & Gunantar, D. A. (2021). Peningkatan Pemahaman Bahan Tambahan

                    Pangan  Yang  Aman  Bagi  Siswa  Kelas  XI  Jurusan  APHP  SMK  Negeri  H.  Moenadi

                    Ungaran. Jurnal Tematik, 3(2), 258–262.

               Lestari, M. F. (2020). Edukasi Zat aditif Pada Jajanan Sekolah Dari Perspektif Kesehatan.

                    Prosiding PKM-CSR, 3, 330. https://doi.org/https://doi.org/10.37695/pkmcsr .v3i0.819

               Mahmudah, F., Gama, S. I., & Junaiddin. (2023). Edukasi Penggunaan dan Identifikasi Bahan

                    Pengawet  pada  Produk Pangan di Manunggal Jaya  Kecamatan Tenggarong  Seberang.

                    ABDIKU:  Jurnal  Pengabdian  Masyarakat  Universitas  Mulawarman,  2(1),  15–19.
                    https://doi.org/10.32522/abdiku.v2i1.543


               Miswanda, D. (2021). Pengenalan Dampak Negatif Penggunaan Zat Aditif Makanan Terhadap
                    Kesehatan Pada Ibu-Ibu Pwbi Kwala Bekala Medan Johor. Prosiding Seminar Nasional

                    Hasil Pengabdian 2021 , 4(1), 494–496.

               Naufali, M. N., Meikapasa, N. W. P., & Heldiyanti, R. (2023). Penggunaan Bahan Tambahan

                    Pangan (Btp) Pada Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Pejanggik Kota Mataram. Ganec

                    Swara, 17(2), 602. https://doi.org/10.35327/gara.v17i2.462

               Praja, Deny Indra. (2015). Zat Aditif Pangan: Manfaat dan Bahayanya. Yogyakarta: Penerbit

                    Garudhawaca. Hal 35-38 dan 46-47.

               Pramana, G. A., Dyahariesti, N., & Karminingtyas, S. R. (2020). Pemanfaatan Bahan Alam

                    Sebagai Skrining Awal Zat Aditif Untuk Menjamin Produk Yang Sehat dan Higienis.

                    Journal of Community Engagement and Employment, 2, 114–121.

               R. D. Ratnani. (2009). Bahaya Bahan Tambahan Makanan Bagi Kesehatan. Momentum, 5(1),

                    16–22.

               Rorong, J. A., & Wilar, W. F. (2019). Studi Tentang Aplikasi Zat Aditif Pada Makanan Yang

                    Beredar Di Pasaran Kota Manado. Techno Science Journal, 1(2), 39–52.

               Siregar, I., Indra, C., & Irnawati, M. (2013). Analisis kandungan rhodamin b dan pemanis
   153   154   155   156   157   158   159   160