Page 2 - PENGDEFINISIAN INTEGRAL (Magang Enggar MPMAT)
P. 2

1        1   1         1
                                          ‖  ‖ =        {( − 0) , ( − ) , (1 − )}
                                                        3        2   3         2
                                                      1    1    1
                                        ‖  ‖ =        {( ) , ( ) , ( )}
                                                      3    6    2
                                               1
                                        ‖  ‖ =
                                               2
                        1 1
             3.    = {0, , } bukan partisi karena titik ujung interval    = 1 tidak termasuk   
                 3
                                                                                          3
                        4 2
                        1 2       −1   
             4.    = {0, , , … ,      , = 1}   adalah    partisi   pada    interval   [a,b]   dengan     norma
                 4
                                       
                             
                       1
              ‖   ‖ =  karena setiap subintervalnya bernilai sama, maka partisi seperti ini disebut partisi seragam.
                   
                         
                                                                                    1
                                                                          1
                        1 1
             5.    = {0, , , 1} bukan partisi sebab urutan 0 =    <    = <    = <    = 1 tidak terpenuhi.
                                                                                         3
                                                                               2
                                                                0
                 5
                                                                      1
                        3 4
                                                                                    4
                                                                          3
               Dengan kata lain     bukan himpunan terurut sehingga bukan partisi.
                                 5
          B. Jumlahan Riemann
             Diberikan interval [a,b] dan   : [  ,   ] → ℝ  fungsi bernilai rea yang terbatas pada [a,b].
             Jika    = {   =    ,    ,    ,    , … ,    =   ;       ,    , … ,    } partisi pada [a,b] . selanjutnya didefinisikan
                                                                   
                                               
                                                     1, 2
                                1
                             0
                                   2
                                      3
                                                           3
             jumlahan Rieman sebagai berikut.
                                                           
                                                (  ,   ) = ∑   (   )(   −      −1 )
                                                                      
                                                                 
                                                          =1
             Dengan     [   −      −1 ] disebut label (tag) subinterval     = [     −1  −    ].
                                                                                  
                           
                                                                    












                                                                                                 
                                                                             6
                                                           3
                                                     2
                                                               4
                                               1
                                                                       5
                                               Gambar 2. Jumlahan Riemann
               Contoh
   1   2   3   4   5   6   7