Page 118 - Modul Pendidikan Kopdit Kabari
P. 118
Sampai disini, CU perlu bertanya diri, apa yang mesti dilakukan CU
agar kualitas hidup anggota dapat terpenuhi? Apakah CU kita masih
tetap konsisten pada Simpan dan Pinjam? Dalam keseluruhan konsep
berpikir yang demikian itu, kini saatnya CU sebagai gerakkan bersama
anggota perlu bermetamorfosis dalam pemberdayaan anggota sehingga
anggota dapat memenuhi kebutuhan baik material, sosial, maupun
spiritual.
2. CU ADALAH GERAKKAN KOPERASI
a. CU dibentuk oleh anggota yang berkomitmen untuk bekerja bagi dan
dengan orang lain untuk pembangunan sosial ekonomi dan
pembangunan manusia secara berkelanjutan.
Ada banyak anggota yang keluar dari CU setiap tahun. Dari
kebanyakkan anggota yang keluar, hampir seluruhnya keluar dari
anggota bukan karena sukses dalam kualitas hidupnya. Justru
anggota yang keluar karena ‘sakit hati’ dengan CU. ‘Sakit hati’ ini
boleh kita definisikan sendiri.
Dari rasa ‘sakit hati’ anggota yang keluar, rata-rata mereka tidak
menemukan atau mengalami pendalaman pengertian secara
esensial dari CU itu sendiri yaitu ekonomi yang berbagi, ekonomi
yang berkeadilan, dan ekonomi yang mengimbangi yang kaya dan
miskin.
Disinilah sebenarnya titik temu CU dan semua anggota yang mau
bergabung dengan CU. Maka tidak heran jika anggota CU bersifat
terbuka: tidak membedakan agama, suku, ras dan antargolongan.
Pilihan membangun ekonomi yang berbagi, ekonomi yang
berkeadilan dan ekonomi yang mengimbangi kaya dan miskin, itulah
CU.
Jika filosofi ini kita pahami dengan lebih mendalam, maka setiap
CU kita yang masih memiliki iddle money yang cukup besar, maka
CU primer itu belum menerapkan prinsip ekonomi berbagi, dan PPS
sendiri belum menerapkan prinsip kooperatif dalam CU.
CU dikatakan gerakkan kooperatif, kalau usaha bersama yang
harus dipahami ialah kehendak untuk senantiasa mengutamakan
118 | P a g e - M o d u l P e n d i d i k a n K o p d i t K a b