Page 29 - Modul Pendidikan Kopdit Kabari
P. 29

solidaritas, merasa sebagai sesama manusia yang adil baik untuk diri
              maupun untuk orang lain.
             Dengan  cara  ikut-terlibat-gotong  royong,  tanggungjawab,  kesetia-
              kawanan, keterbukaan, dan peduli terhadap sesama, justru mereka
              menghayati   ‘menolong   orang   lain-menolong   diri   sendiri’,
              bertanggungjawab  dalam  hidup  sesama,  bertanggung-jawab  untuk
              diri sendiri. Inilah yang disebut ‘nilai-nilai CU-Koperasi.’
             Bentuk  kerjasama  yang  dikenal  ‘gotong  royong’  ini,  tidak  hanya
              dikenal  di  masyarakat  kita.  Gotong  royong  juga  dikenal  di  benua-
              benua  lain  di  dunia  ini.  Misalnya  di  Eropa,  masyarakat  Prancis
              menyebut:   ‘drainage’,   sebuah   bentuk   bekerjasama   untuk
              membangun  saluran  air  dan  sistem  irigasi;  di  Jugoslavia  dikenal
              Zagudras, di Peru dikenal ‘Ayllus’ di Meksiko disebut ‘Ejidos’ dan di
              India disebut ‘Fads’.
             Tingkat kerjasama atau ‘gotong royong’ ini, dalam masyarakat kita,
              sangat bergantung pada situasi lokal, yaitu masyarakat sendiri dan
              alam,  sementara  arus  iklim  ekonomi  semakin  hari  semakin  tinggi,
              berdasarkan pola hidup kota dan nasional. Karena itu, mau tidak mau
              sumber-sumber  alam  dan  manusia,  dimanfaatkan  secara  rasional
              dan  teknik-teknik  efisien  dipakai  untuk  mencapai  produksi  massal.
              Sehingga  pemanfaatkan  hasil  produksi  secara  merata  bagi
              kepentingan hidup manusia.
             Bentuk  kerjasama  yang  kita  sebut  ‘gotong  royong’  tadi,  di
              pertengahan abad ke-19, muncul organisasi buruh untuk menentang
                                                           7
              ketidakadilan yang dilahirkan oleh sistem kapitalis.  Organisasi buruh
              ini  memberikan  ciri  khas  tersendiri  yaitu  meningkatkan  kerjasama
              yang  dimulai  secara  tradisional  menjadi  kerjasama  yang  terarah.
              Organisasi itu untuk pertama kali muncul sebagai sebuah  Koperasi
              Konsumen  8  di  kota  Rochdale,  Inggris,  1844.  Koperasi  Konsumen


           7   ‘Sistem  Kapitalis’:  sistem  ekonomi  dimana  perdagangan,  industri  dan  alat-alat
             produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam
             ekonomi pasar.
           8   ‘Koperasi  Konsumen’:  perkumpulan  orang  untuk  membeli  barang  kebutuhan  dan
             kemudian menjual lagi kepada anggota dengan harga jauh lebih murah.
           29 | P a g e -   M o d u l   P e n d i d i k a n   K o p d i t   K a b
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34