Page 30 - Modul Pendidikan Kopdit Kabari
P. 30
Rochdale ialah sekelompok konsumen yang merasa dirugikan oleh
para tengkulak atau penguasa jasa. Sekelompok konsumen ini
dibentuk karena dua faktor ini: mutu barang amat jelek dan harga
barang tinggi yang berakibat si miskin berhutang terus menerus.
Pengalaman Koperasi Konsumen di Rochdale Inggris, dengan situasi
ekonomi saat itu, telah memunculkan delapan prinsip Koperasi (pola
9
dasar koperasi) yaitu :
1. Kepada anggota yang berjasa dibayarkan uang jasa,
2. Bunga dibatasi,
3. Jual dengan harga pasaran dan selalu dengan pembayaran
kontan,
4. Perkembangan terus menerus,
5. Penyelenggaraan secara demokratis: satu anggota satu suara
tanpa perwakilan suara,
6. Keanggotaan terbuka,
7. Netral dalam agama dan politik,
8. Pendidikan terus menerus.
Kemudian hari, kedelapan prinsip ini menjadi dasar bagi ICA untuk
10
merumuskan menjadi tujuh prinsip-prinsip Koperasi, yaitu:
1. Keanggotaan yang sukarela dan terbuka
2. Pengawasan demokratis oleh anggota
3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi
4. Otonomi dan kemandirian (independensi)
5. Pendidikan, pelatihan, dan penerangan
6. Kerjasama antar koperasi
7. Kepedulian terhadap masyarakat
Sedangkan di Jerman pada abad yang sama (1849) pun mengalami
situasi yang sama waktu itu, yaitu terjadi kemelaratan yang dialami
oleh para petani, dimana alam tidak bermurah hati bagi mereka:
9 Munaldus, dkk, ‘Credit Union: Kendaraan Menuju Kemakmuran-Praktik Bisnis
Sosial Model Indonesia,’ Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2012, hal. 9-10; bdk.
bdk. Bahan Pelatihan Dasar Koperasi Kredit (Credit Union), (ms), Jakarta: Inkopdit
(CUCO), 1995, hal. 10-12.
10 Bdk. Bahan Pelatihan Dasar Koperasi Kredit (Credit Union), (ms), Jakarta: Inkopdit
(CUCO Indonesia), 1995, hal. 13-14.
30 | P a g e - M o d u l P e n d i d i k a n K o p d i t K a b