Page 10 - BAB VI - KESETIMBANGAN KIMIA
P. 10
Pada contoh reaksi di atas yakni : N2 (g) + 3 H2 (g) ⇌ 2 NH3 (g) maka tetapan
kesetimbangannya dapat ditulis sebagai berikut.
2 3
3 2 2 = Kp…..………………………………………………………………………………………….. (3)
2
Simbol Kp digunakan untuk menyatakan tetapan kesetimbangan yang diturunkan
dengan tekanan parsial sedangkan simbol Kc digunakan untuk menyatakan tetapan
kesetimbangan yang diturunkan dari konsentrasi molar. Umumnya secara numerik harga
Kp dan Kc tidak sama, namun keduanya dapat digunakan untuk menjelaskan keadaan
setimbang.
b. Tetapan Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan (K) merupakan angka yang dapat dihitung dari data
eksperimen. Ada dua cara yaitu pertama menggunakan energi bebas standar reaksi dan
kedua adalah dengan pengukuran langsung konsentrasi kesetimbangan yang dapat
disubstitusikan ke dalam ungkapan aksi massa.
Harga tetapan kesetimbangan sangat berguna baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Secara kuantitatif, memungkinkan menghitung konsentrasi pereaksi dan atau
hasil reaksi dalam kesetimbangan, sedang secara kualitatif memberikan informasi
tentang sejauh mana reaksi berlangsung ke arah reaksi sempurna. Misal A ⇌ B diperoleh
[ ] = Kc dan Kc = 10, berarti [ ] = 10 = 10/1.
[ ] [ ]
Jadi dapat dikatakan bahwa pada kesetimbangan ini, konsentrasi B = 10 kali lebih
besar daripada konsentrasi A atau kedudukan kesetimbangan terletak ke arah hasil reaksi
[ ]
B. Sebaliknya, bilangan Kc = 0,1 = 1/10, berarti = 1/10. Jadi dapat dikatakan bahwa
[ ]
pada kesetimbangan ini, konsentrasi A = 10 kali lebih besar daripada konsentrasi B atau
kedudukan kesetimbangan terletak ke arah pereaksi A.
Aturan umum : jika K besar, kedudukan kesetimbangan jauh di sebelah kanan
sebaliknya jika K kecil berarti hanya sejumlah kecil hasil reaksi yang ada dalam
kesetimbangan.
Contoh Soal
1. Untuk reaksi : H2 (g) + Cl2 (g) ⇌ 2 HCl (g), Kc = 4,4 x 10 pada suhu 25 C. Apakah arti
o
32
ungkapan tetapan kesetimbangan ini?