Page 17 - BAB VI - KESETIMBANGAN KIMIA
P. 17
2. Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz
Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri pembuatan
amonia untuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang
insinyur kimia juga dari Jerman.
3. Salah satu cara pembuatan asam sulfat secara industri yang produknya cukup besar
adalah dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada proses ini adalah belerang
dan prosesnya belerang dibakar di udara sehingga akan bereaksi dengan oksigen dan
menghasilkan gas belerang dioksida. Belerang dioksida direaksikan lagi dengan
oksigen dan dihasilkan belerang trioksida. Reaksi ini merupakan reaksi
kesetimbangan dan eksoterm sehingga tidak dilakukan pada suhu tinggi, reaksi ini
berlangsung lambat, maka dipercepat dengan katalis. Katalis yang digunakan adalah
vanadium pentaoksida. SO3 yang dihasilkan segera dipisahkan sehingga
kesetimbangan bergeser terus ke arah SO3, direaksikan dengan H2SO4 pekat dan
membentuk asam pirosulfat. Asam pirosulfat akan direaksikan dengan air sampai
menghasilkan asam sulfat 98%.
Berdasarkan prinsip kesetimbangan kondisi yang menguntungkan untuk
ketuntasan reaksi ke kanan (pembentukan NH3) adalah suhu rendah dan tekanan tinggi.
Akan tetapi, reaksi tersebut berlangsung sangat lambat pada suhu rendah, bahkan pada
suhu 500 C sekalipun. Dipihak lain, karena reaksi ke kanan eksoterm, penambahan suhu
o
akan mengurangi rendemen.