Page 4 - BAB VIII - REAKSI REDOKS
P. 4
REAKSI REDOKS
8.1 Reaksi Redoks
Reaksi oksidasi adalah perubahan kimia yang terjadi ketika elektron dilepaskan.
Reaksi reduksi adalah perubahan kimia yang terjadi ketika elektron diterima. Reaksi
oksidasi dan reduksi selalu berjalan serempak, sehingga jumlah elektron yang dilepas
pada reaksi oksidasi sama dengan jumlah elektron yang diterima pada reaksi reduksi.
Reaksi ini dinamakan reaksi redoks.
8.1.1 Konsep Biloks
Bilangan oksidasi diartikan sebagai muatan yang seolah-olah dimiliki oleh suatu
atom. Bilangan oksidasi biasanya disingkat biloks. Reaksi redoks adalah reaksi dimana
terjadi perubahan bilangan oksidasi dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi.
Bilangan oksidasi adalah banyaknya muatan yang seakan-akan dimiliki oleh unsur dalam
suatu senyawa. Bilangan oksidasi mempunyai pengertian yang sama dengan valensi.
Beberapa aturan yang berkaitan dengan reaksi redoks adalah sebagai berikut:
A. Biloks unsur bebas dalam molekul bebas = 0.
Contoh: Na, Al, Mg, Cu, O2, N2 , H2 , Cl2 , Br2 , I2 .
B. Biloks H dalam senyawa = +1, kecuali dalam senyawa hibrida biloks H = -1.
Contoh senyawa hibrida: NaH (bilangan oksidasi Na adalah +1 dan H adalah –1), KH,
MgH2
C. Biloks O dalam senyawa = -2, kecuali pada:
• Peroksida → biloks O = -1
• Superperoksida → biloks O = -1/2
• Senyawa OF2 → biloks O = +2
D. Biloks ion = muatan ion.
Contoh:
Na = +1 Fe = +3
+
3+
Mg = +2 Cl = -1
-
2+
Cu = +2 S = -2
2-
2+
E. Biloks unsur golongan IA dan IIA dalam senyawa = nomor golongannya.