Page 6 - BAB VIII - REAKSI REDOKS
P. 6
Reduksi merupakan suatu proses dimana
bilangan oksidasi unsur menurun dan dimana
elektron ditangkap dan terlihat di sisi kiri dari
setengah persamaan reduksi. Zat yang tereduksi
disebut oksidator/pengoksidasi, karena
Oksidasi
• Menangkap O2 kecenderungan zat ini untuk menangkap elektron
• Melepas elektron (e ) menyebabkan zat lain (pasangannya) melepaskan
-
terlihat di sisi kanan
• Biloks bertambah elektron yang diinginkan zat ini dan zat yang melepas
Reduksi . elektron tersebut menjadi teroksidasi.
• Melepas O2
• Menangkap elektron (e ) Oksidator atau zat pengoksidasi merupakan zat
-
terlihat di sisi kiri yang mengoksidasi zat lain, tetapi zatnya sendiri
• Biloks berkurang
mengalami reduksi. Sedangkan reduktor atau
pereduksimerupakn zat yang menyebabkan zat lain tereduksi, tetapi zatnya sendiri
mengalami oksidasi.
reaksi reduksi
+2 0
Fe + CuSO 4(aq) → FeSO 4(aq) + Cu (s)
(s)
0 +2
reaksi oksidasi
Fe mengalami reaksi oksidasi. Oleh sebab itu, Fe
disebut reduktor. Sedangkan CuSO4 mengalami reaksi
reduksi. Oleh sebab itu, CuSO4 disebut oksidator.
Cara penentuan reaksi redoks yang paling akurat
adalah melalui perubahan biloks setiap atom. Disertai
dengan penerimaan atau pelepasan oksigen, maupun Reduktor, zat yang
elektron. Penentuan suatu reaksi termasuk dalam reaksi menyebabkan zat
lain tereduksi.
redoks atau bukan, terlihat dari perubahan biloks atom-
Oksidator, zat yang
.
atomnya. Jika tidak terdapat perubahan biloks dalam
menyebabkan zat
suatu reaksi maka reaksi tersebut bukanlah reaksi lain teroksidasi.
redoks. Selain itu, sebagian banyak reaksi redoks selalu
terdapat unsur bebas.
Contoh Soal:
Perhatikan reaksi berikut: Fe(s) + CuCl2(aq) → FeCl2(aq) + Cu(s)