Page 7 - BAB VIII - REAKSI REDOKS
P. 7
Tentukan:
a) Bilangan oksidasi setiap zat
b) Zat yang teroksidasi dan tereduksi
c) Apakah reaksi tersebut termasuk reaksi redoks.
Penyelesaian:
II. Biloks atom Cu pada CuCl2 adalah +2, sama dengan biloks Fe pada FeCl2 .
Fe(s) + CuCl2(aq) → FeCl2(aq) + Cu(s)
III. Atom Fe teroksidasi menjadi FeCl2 mengalami naiknya biloks dari 0 menjadi +2.
CuCl2 tereduksi menjadi Cu mengalami penurunan biloks dari +2 menjadi 0.
reaksi reduksi
+2 0
Fe + CuCl → FeCl + Cu
(s) 2(aq) 2(aq) (s)
0 +2
reaksi oksidasi
IV. Jadi, reaksi ini adalah reaksi redoks karena mengalami reaksi oksidasi dan reduksi
Latihan Soal:
1. Tentukan reduktor dan oksidator dalam reaksi-reaksi redoks berikut:
2Na(s) + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g)
2. Perhatikan reaksi di bawah ini: KMnO4(aq) + Na2SO3(aq) + H2SO4(aq) → K2SO4 (aq) +
MnSO4(aq) + Na2SO4 (aq) + H2O(l)
a) Bilangan oksidasi setiap zat
b) Zat yang teroksidasi dan tereduksi
c) Apakah reaksi tersebut termasuk reaksi redoks.
8.1.3 Penyetaraan Redoks
Ada dua metode menyetarakan reaksi redoks yaitu metode bilangan oksidasi dan
metode ion elektron/setengah reaksi.
1. Metode bilangan oksidasi
Metode bilangan oksidasi berdasarkan prinsip bahwa jumlah pertambahan
bilangan oksidasi dari reduktor sama dengan jumlah penurunan bilangan oksidasi dari
oksidator. Reaksi redoks dapat terjadi dalam suasana asam atau basa. Langkah-langkah
menyetarakan reaksi dengan metode bilangan oksidasi sebagai berikut.