Page 49 - Burung kekekow dan Gadis Miskin
        P. 49
     “Siapa  yang  tega  berbuat  demikian  terhadap
            burung kekekow yang baik hati itu?” Ibu berkata dengan
            suara lirih.
                 “Iya,  Bu.  Ke mana  kita  harus  mencari  burung
            kekekow itu?” kata sang adik dengan nada sedih.
                 Sementara  itu,  warga kampung  beramai-ramai
            membawa  burung  kekekow ke balai  desa  tempat
            biasanya  suatu  perkara  diputuskan.  Sesampainya  di
            balai  desa,  kepala  kampung  memperlihatkan  sangkar
            yang di dalamnya ada burung kekekow.
                 “Warga kampung, saat ini di hadapan kita sudah ada
            seekor burung kekekow yang sakti. Saya katakan sakti
            karena  burung  ini  akan memenuhi  segala  permintaan
            kita.  Jadi,  kalian  boleh  minta  apa  saja  yang kalian
            inginkan,” seru kepala kampung di hadapan warganya
            dengan suara yang lantang.
                 Setelah  mendengar  perkataan  kepala  kampung,
            serentak  warga  beramai-ramai  sampai  berebutan
            meminta  makanan  kepada  burung  kekekow.  Bahkan,
            bukan  hanya  makanan  yang  mereka  minta.  Peralatan
            rumah tangga sampai uang juga mereka minta kepada
                                          41
     	
