Page 51 - Burung kekekow dan Gadis Miskin
P. 51
“Iya, betul. Mari kita lenyapkan burung ini!” teriak
seluruh warga kampung yang sedang kesal, marah, dan
kecewa terhadap burung kekekow yang tidak memenuhi
permintaan mereka. Akhirnya, seluruh warga kampung
beserta kepala kampung bersepakat untuk melenyapkan
burung kekekow tersebut.
Sementara itu, di rumah janda tua dan kedua anak
gadisnya heran mendengar suara ribut-ribut dari arah
balai desa.
“Dik, apakah kamu dengar sepertinya ada suara
ribut-ribut di balai desa, ya?” tanya sang kakak sambil
memandang ke arah balai desa.
“Iya, Kak, saya juga mendengarnya. Kira-kira ada
apa ya?” balas sang adik.
“Entahlah, Dik, mungkin saja ada pencuri atau
ada warga kampung yang berselisih paham makanya di
bawa ke balai desa,” jawab sang kakak.
“Tetapi, Kak, setahuku kampung kita ini sejak dulu
aman. Tidak pernah terdengar ada pencuri atau pun
orang yang berselisih paham,” jawab adiknya.
43