Page 48 - gunung lakon
P. 48

“Sumigi…,” ucap  salah  seorang  tetua.  Sumigi
            dalam  bahasa  Tombulu  mempunyai  arti  memberi

            hormat. Semua yang hadir menundukkan kepala tanda
            menghormati  tetua.  Kemudian  tetua  menuju  tempat

            yang sudah disiapkan. Di sana ada beberapa sesajian
            dan  benda-benda  sebagai  syarat  untuk  mengadakan

            upacara. Tetua yang memimpin upacara duduk persis
            di hadapan  sesajian  sambil  mulutnya  komat-kamit.

            Setelah itu dia mengambil beberapa sesajian kemudian
            menatanya  dan  meletakkan  pada  wadah  yang  sudah

            disiapkan  dan  ditambah  dengan  benda-benda  lain,
            seperti  tobaku  dan  pinang.  Kemudian  dia  mengambil

            air  yang  sudah  disiapkan  dalam  wadah  yang sudah
            dicampur  dengan  berbagai  wangi-wangian  bunga

            dan  diletakkan  di  sebelah  sesajian.  Peserta  upacara
            yang hadir mengikuti seluruh prosesi upacara dengan

            khidmat.  Tidak  ada  satu  pun  yang  terlewatkan  dari
            pandangan mata mereka.

                 “Atas petunjuk Yang Kuasa pekerjaan ini dapat kita
            lakukan,” ucap tetua yang memimpin upacara, “Sesajian

            yang saya sudah bagi ini nantinya diletakkan di puncak
            Gunung Lokon,” ucap tetua memecah keheningan saat

            itu. “Yang akan membawa sesajian ini ke Gunung Lokon



                                        40
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53