Page 16 - Novel non fiksi-BERHENTI MENJADI HAKIM LAYAR-
P. 16
Sensasi Menjadi Bagian dari “Keadilan”
Ironisnya, banyak netizen yang merasa sedang
melakukan sesuatu yang benar. Mereka
merasa sedang memperjuangkan keadilan,
sedang melawan kebohongan, sedang
menegakkan moral.
“Kalau bukan kita yang mengingatkan, siapa
lagi?”
“Dia publik figur, wajar kalau dikritik.”
“Ini bagian dari kebebasan berpendapat.”
Alasan-alasan itu terdengar indah, tapi sering
kali hanya topeng. Di baliknya, ada sensasi
kekuasaan: perasaan menjadi bagian dari
sesuatu yang besar. Perasaan bahwa dirinya
penting karena ikut bersuara.
Namun, keadilan macam apa yang ditegakkan
bila tanpa bukti lengkap, tanpa hak membela
diri, tanpa mekanisme hukum? Itu bukan
keadilan, melainkan penghakiman massa.
Berhenti Menjadi Hakim Layar| 16

