Page 17 - Novel non fiksi-BERHENTI MENJADI HAKIM LAYAR-
P. 17

Korban yang Terlupakan

               Fenomena netizen sebagai hakim sering kali
               melupakan satu hal: korban. Di balik setiap

               akun yang dihujat, ada manusia nyata dengan

               kehidupan nyata. Ada keluarga yang ikut

               menanggung        malu.     Ada    anak-anak      yang

               bingung mengapa orang tuanya dihina. Ada
               orang tua yang patah hati melihat anaknya

               diperlakukan seperti itu.

               Fenomena ini membuat sosmed menjadi arena

               kekerasan baru: kekerasan verbal, kekerasan

               psikologis, dan kekerasan kolektif. Korban
               bukan hanya individu, tapi juga orang-orang di

               sekelilingnya.



               Sebuah Pertanyaan untuk Kita Semua

               Fenomena ini membawa kita pada pertanyaan

               sederhana tapi penting: apa yang membuat
               kita merasa berhak menjadi hakim layar?





                                   Berhenti Menjadi Hakim Layar| 17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22