Page 53 - Novel non fiksi-BERHENTI MENJADI HAKIM LAYAR-
P. 53

karena panggung mereka tidak lagi menjadi

               panggung kita.
               Diam, melawan, atau bertahan—semua pilihan

               itu sulit. Namun, ada satu hal yang pasti: kita

               tidak seharusnya memaksa orang lain berada

               di persimpangan itu. Kita tidak berhak membuat

               orang lain harus memilih antara luka, luka, atau
               luka.

               Tugas      kita   adalah     mengurangi       hujatan,

               menahan jempol, dan memberi ruang aman

               bagi orang lain untuk tetap menjadi manusia,

               tanpa harus selalu terjebak dalam pengadilan
               layar.

               Bab berikutnya akan membahas lebih jauh

               tentang cyberbullying: bagaimana praktik ini

               bekerja di dunia maya, dan mengapa ia

               meninggalkan luka yang dalam pada banyak
               orang di era digital.







                                   Berhenti Menjadi Hakim Layar| 53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58