Page 49 - Novel non fiksi-BERHENTI MENJADI HAKIM LAYAR-
P. 49
Diam bisa meredam suara kerumunan, tapi
tidak menyembuhkan luka. Diam bisa
menenangkan layar, tapi tidak selalu
menenangkan hati.
Pilihan Kedua: Melawan
Ada juga korban yang memilih melawan.
Mereka menulis klarifikasi panjang, membuat
video pembelaan, atau bahkan balik
menyerang para penghina.
Sekilas, melawan terlihat gagah. Tetapi
kenyataannya, melawan di dunia maya seperti
menyiram bensin ke api. Klarifikasi sering tidak
dipercaya. Video pembelaan dipotong, dipelintir,
lalu dijadikan bahan hujatan baru. Balas
menyerang justru memperluas lingkaran konflik.
Melawan bisa memberi rasa lega sesaat, tapi
sering berakhir dengan luka yang lebih dalam.
Karena kerumunan di dunia maya tidak selalu
mencari kebenaran. Mereka mencari drama.
Berhenti Menjadi Hakim Layar| 49

