Page 48 - Novel non fiksi-BERHENTI MENJADI HAKIM LAYAR-
P. 48
Bab 8: Diam, Melawan, atau Bertahan?
Ketika seseorang menjadi korban hujatan di
media sosial, ia seakan terjebak di sebuah
persimpangan jalan yang sulit: diam, melawan,
atau bertahan. Setiap pilihan punya
konsekuensi, dan tidak ada yang benar-benar
aman.
Pilihan Pertama: Diam
Banyak korban memilih diam. Mereka
menghapus akun, menutup kolom komentar,
atau bahkan meninggalkan media sosial
sepenuhnya. Diam dianggap cara paling cepat
untuk menghentikan serangan.
Namun, diam sering kali ditafsirkan berbeda
oleh netizen. Diam dianggap tanda bersalah.
Diam dianggap bukti tidak mampu melawan.
Diam justru memancing hujatan baru: “Lihat,
dia kabur! Pasti benar dia salah!”
Berhenti Menjadi Hakim Layar| 48

