Page 11 - Sinar tani Edisi 4033
P. 11
Info P PVT P P Edisi 3 - 9 April 2024 | No. 4033 Tahun LIV 11
P3T dan ULSW, Langkah Kementan
Tingkatkan Pelayanan Perijinan
Kementerian Pertanian melalui Pusat Perlin
dungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
(PPVTPP) terus melakukan berbagai langkah
dalam meningkatkan pelayanan perizinan
pertanian. Salah satunya melalui Sistem Pelayanan
Perizinan Pertanian Terintegrasi (P3T) dan Unit
Layanan Single Window (ULSW).
alam rangka meng mem berikan dampak positif dalam
evaluasi kinerja pe mening katkan produktivitas atau
layanan perizinan tidak,” tegasnya. “Selain itu perizinan yang terkait bilan kebijakan dan keterbukaan
per tanian guna Prihasto juga mengingatkan, pupuk dan pestisida dilaksanakan informasi publik.
mening katkan kualitas petugas perizinan bukan hanya agar memperhatikan lingkungan Selain P3T, Pusat Perlindungan
Dpelayanan perizinan mengikuti prosedur yang ada, dan juga keberlanjutan dalam Varietas Tanaman dan Perizinan
pertanian, Pusat Perlindungan tetapi harus memiliki sense of pembangunan pertanian,” tegasnya. Pertanian (PPVTPP) juga
Varietas Tanaman dan Perizinan awareness jangka panjang ketika Terkait Pelayanan Perizinan membentuk Unit Layanan Single
Pertanian (PPVTPP) melakukan perizinan terhadap suatu produk Pertanian Terintegrasi (P3T), Leli Window (ULSW) Kementerian
Rapat Evaluasi dan Koordinasi Teknis pestisida dikeluarkan. “Penting sekali mengata kan pelayanan perizinan Pertanian. Unit ini dibentuk pada
Pelayanan Perizinan Pertanian para petugas perizinan memahami pertanian tersebut sudah terintegrasi kementerian/lembaga dalam hal
Terintegrasi (P3T). dan mengetahui perkembangan dengan lingkup Kementerian Per ini Kementerian Pertanian yang
Dalam arahannya Plt. Sekretaris pengetahuan di dunia perbenihan, tanian dan Aplikasi P3T telah ditaut bertujuan untuk mendukung
Jenderal Kementerian Pertanian, pestisida, dan pupuk yang ada saat kan pada website Kementerian kelancaran layanan Indonesia
Prihasto Setyanto mengatakan, ini, supaya kita mengetahui sebelum Pertanian. P3T telah dilaunching National Single Window (INSW).
Kementerian Pertanian melakukan mengeluarkan suatu perizinan,” pada November 2023 dengan Indonesia National Single
terobosan untuk mempermudah jelasnya. laman https://perizinan.pertanian. Window (INSW) adalah integrasi
pemberian pelayanan perizinan Kepala Pusat Perlindungan go.id/. sistem secara nasional yang
pertanian. Karena itu ia menghimbau Varietas Tanaman dan Perizinan Leli menambahkan P3T ber memungkinkan dilakukannya
kepada PPVTPP dalam memberikan Pertanian (PPVTPP), Leli Nuryati tujuan untuk mengintegrasikan penyampaian data dan informasi
perizinan harus benarbenar mem mengatakan, pentingnya melak aplikasi sistem layanan perizinan secara tunggal, pemrosesan data
per hatihan kontribusi positif ter sanakan tugas dengan penuh kehati pertanian, menggunakan Single dan informasi secara tunggal
hadap peningkatan produksi per hatian. Untuk itu, perizinan yang Sign On sehingga pemohon dan sinkron, dan penyampaian
tanian. diberikan harus memberikan tidak perlu login di setiap aplikasi, keputusan secara tunggal untuk
“Artinya fungsi PPVTPP tidak dampak yang signifikan terhadap tersedianya dashboard daily pemberian izin kepabeanan dan
sematamata memproses perizin peningkatan produksi di sektor report sebagai bentuk monitoring pengeluaran barang sesuai dengan
an, tetapi juga harus melihat pertanian juga keberlanjutan dan pengawasan, serta tersedianya ketentuan peraturan perundang
apakah perizinan yang diberikan pembangunan pertanian. database untuk digunakan pengam undangan. Humas Pusat PVTPP
destinasi
Nikmati Wisata tarik utama sebagai pengalaman
wisatawan, bukan hanya Bengkulu,
tapi juga Palembang. Pengunjung
dapat
menikmati
Petik Jeruk Gerga menjelajahi kebun dan memanen
jeruk secara langsung di kebun,
bahkan berselfi ria.
Jeruk gerga yang sudah dipetik
tersebut dapat dibeli di tempat
di P4S AzhZhaahir yang disediakan. Untuk menikmati
pengalaman ini, pengunjung hanya
perlu
membayar
masuk
biaya
sebesar Rp10.000 per orang, serta
biaya parkir Rp10.000 per mobil.
Kini kebun jeruk seluas 2 hektar
Kota Pagaralam, selain terkenal dengan keindahan objek wisata dan pesona dengan 460 pohon yang telah
nya perkebunan teh, kini menyita perhatian wisatawan dengan pesona baru, berumur lebih dari 10 tahun ini telah
perkebunan jeruk gerga. Jeruk istimewa ini diperkenalkan melalui upaya menjadi sumber daya ekonomi baru
yang
menghidupkan
semangat
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Azh Zhaahir. masyarakat Pagaralam.
Menjadikan kebun sebagai lokasi
eruk gerga, sebuah jeruk tersebut terus berbuah hingga Sidarhan tak ragu membeli bibit jeruk wisata memberikan keuntungan
komoditas baru yang kini,” kata Ketua Pusat Pelatihan dan memutuskan membudidayakan. tersendiri bagi Sidarhan. Dirinya tidak
mulai ditanam di Kota Pertanian dan Perdesaan Swadaya Pada tahun 2013, ia mengambil perlu mengeluarkan biaya untuk
Pagaralam, kini menjadi (P4S) Azh Zhaahir, Sidarhan Saini. langkah berani dengan mencabuti proses panen, dan harga jeruk yang
tiang ekonomi bagi Tinggal di Dusun Gunung Agung tanaman kopi di Dusun Gunung didapat juga lebih tinggi. Dengan
Jsebagian petani di sana. Pauh, Kelurahan Agunglawangan, Agung Pauh, beralih sepenuhnya harga jeruk kelas A sebesar Rp30.000/
Baik melalui hasil panen, pemasaran, Kecamatan Dempo Utara, Sidarhan untuk menanam jeruk. Dengan kg, kelas B sebesar Rp25.000./kg, dan
maupun kunjungan ke agrowisata adalah petani yang telah meng tekad kuat, ia menanam 500 batang kelas C Rp20.000/kg.
yang menarik. Jeruk gerga, dengan abdikan puluhan tahun hidupnya bibit jeruk di atas lahan seluas 1,5 ha. Dalam setahun produksi jeruk
warna kuning mengkilat dan cita untuk tanaman wortel, cabai, Setelah lebih dari 10 tahun di lahan Sidarhan mencapai 30 ton
rasa manisnya, telah menandai kubis, sawi, dan berbagai jenis berbudidaya jeruk gerga ini, Sidarhan atau setara 2,5 ton/bulan. Sekitar
keunikan tersendiri. sayuran lainnya. Suatu hari, ketika pun berani membuka pelatihan 50% dari produksi termasuk dalam
Asalnya, jeruk gerga berasal dari ia berkunjung ke penjual pupuk budidaya jeruk gerga. “Saat ini kita kelompok A. Dengan produksi
Kabupaten Lebong, Bengkulu. Rasa langganannya, ia tak disangka ada pelatihan budidaya jeruk selama tersebut, ia mampu memperoleh
segar jeruk gerga seperti perpaduan sangka diperlihatkan contoh buah 7 hari dengan biaya Rp 150 ribu per omzet minimal sebesar Rp75 juta/
harmonis antara jeruk bali, jeruk jeruk mandarin dari kebun di Lebong, orangnya,” katanya. Sidarhan pun bulan atau laba bersih sekitar
medan (brastagi), dan jeruk Bengkulu. dianggap sebagai pelopor di bidang Rp37 juta setelah dikurangi biaya
mandarin. “Sekitar tahun 2013, kami Ketertarikan dengan rasanya yang perkebunan jeruk. produksi. Kini, kebun jeruk tersebut
merintis perkebunan Jeruk Gerga. manis, kesegaran, dan bentuknya Bahkan kini kebunnya di Dusun telah menjadi sumber pendapatan
Tiga tahun setelah ditanam, kebun yang mempesona membuat, Gunung Agung Pauh menjadi daya utama bagi Sidarhan. Puslatan